Profil Jayden Oosterwolde: Diincar STY lalu Cetak Gol Heboh di Italia

Bek kiri keturunan Indonesia berpaspor Belanda yang kini tampil di Serie B Italia, Jayden Oosterwolde membukukan gol pertamanya untuk AC Parma, Minggu (16/10).

Gol tersebut dilesakkan Oosterwolde ke gawang Reggina pada menit ke-51. Merebut bola dari kaki lawan, Oosterwolde mengecoh dua pemain lawan dan melakukan solo run hingga akhirnya melepas sepakan kiri ke pojok kanan Simone Colombi.

Ini merupakan gol pembuka Parma dalam pertandingan pekan kesembilan Serie B di Stadion Ennio Tardini. Pada akhirnya tim yang dibela Gianluigi Buffon tersebut menang 2-0 sehingga kini bertengger di peringkat ke-6 dengan 16 poin.

Sejak diboyong dari Twente FC pada awal musim ini, Oosterwolde langsung jadi pilihan utama. Pemain kelahiran Zwolle, Belanda, 26 April 2001 tersebut hingga kini telah mendapat 'jam terbang' sebanyak 799 menit.

Sebelum dikontrak, pemain 21 tahun sempat dipinjam Parma pada 31 Januari 2022. Penampilan pemain setinggi 189 centimeter ini dianggap memuaskan usai tampil setengah musim di Italia. Parma akhirnya rela menebus Oosterwolde dari Twente.

Karier Oosterwolde itu berawal dari penjelajahan tim pemandu bakat Parma pada musim 2021/2022. Ketika itu, meski masih 19 tahun Oosterwolde bisa menembus tim utama. Tak hanya itu ia juga dapat menit tampil yang tinggi.

Pada musim tersebut Oosterwolde tampil 14 kali selama 903 menit. Berposisi sebagai bek sayap, Oosterwolde banyak membantu serangan dan lugas dalam bertahan. Kendati demikian ia tak banyak mendapat kartu kuning.

Oosterwolde mulai tampil di kasta tertinggi pada musim 2020-2021. Pada musim itu Oosterwolde melakoni 26 pertandingan semusim dengan menyumbang satu gol dan tiga assist. Ini istimewa untuk pemain 18 tahun.

Pada musim itu pula nama Oosterwolde jadi buah bibir di Indonesia. Ini tak lain karena Shin Tae Yong ingin mengajak Oosterwolde membela Timnas Indonesia U-20 yang dipersiapkan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Pemain yang sedari kecil membela Akademi Twente ini secara halus menolak panggilan Indonesia. Bagi Oosterwolde yang lahir dan besar di Belanda, meski punya darah Indonesia, membela Der Oranje adalah cita-cita terbesarnya.

"Indonesia dan Suriname telah menghubungi saya. Suatu waktu, saya menerima berbagai pesan Instagram dari Indonesia, salah satunya ternyata asisten pelatih tim nasional," kata Jayden, dikutip dari ELF Voetbal.

Sebelum bergabung dengan Akademi Twente pada 2012, Oosterwolde memulai perjalan sepak bolanya bersama klub amatir, ZAC. Oosterwolde kecil berlatih di ZAC dengan keyakinan suatu saat akan membela timnas Belanda.