Infantino: FIFA Hadir untuk Tinggal di Indonesia

Presiden FIFA Gianni Infantino menyebutkan federasi sepak bola dunia itu akan tinggal di Indonesia demi membantu perkembangan dunia lapangan hijau Tanah Air.

Infantino menjelaskan FIFA akan turut memegang peranan dalam perubahan sepak bola di Indonesia terkait poin-poin transformasi yang pernah dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo beberapa hari setelah Tragedi Kanjuruhan.

"Saya dapat memberikan jaminan kepada Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia bahwa FIFA hadir di sini untuk kalian semua, FIFA hadir untuk tinggal di sini, FIFA hadir di sini untuk bekerja sama dengan pemerintah, federasi sepak bola Asia dan federasi sepak bola Indonesia untuk mentransformasi dan mereformasi sepak bola," kata Gianni Infantino di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (18/10).

Presiden Joko Widodo bertemu empat mata dengan Presiden FIFA Gianni Infantino selama 30 menit. Selanjutnya Infantino dan Presiden Jokowi berdiskusi soal sepak bola nasional dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir selama 1,5 jam.

Dalam pernyataan di depan media, Infantino juga menuturkan rasa belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan dan niat FIFA membenahi sepak bola pada masa yang akan datang.

"Kami berutang pada mereka [penduduk Indonesia], ketika di pertandingan harus ada keamanan dan kenyamanan. Kami akan melakukan itu dan kami akan bekerja sama."

"Kami akan fokus pada operasional di stadion, untuk perilaku fans untuk edukasi dari sekolah dengan proyek FIFA for school. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah terhadap infrastruktur sehingga insiden serupa tidak terjadi lagi," terang Infantino.

Mengenai pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Infantino pun berharap bisa sukses.

"Indonesia bukanlah negara yang dikenal akibat kecelakaan, tapi Indonesia harus dikenal sebagai negara dengan visi yang proyeksinya untuk masa depan dengan anak muda yang suka sepak bola dan membawa sepak bola ke dunia. Piala Dunia tahun depan adalah ajang unik untuk promosi Indonesia, usaha itu sudah dikerjakan dari sekarang dan Indonesia juga termasuk ke negara G20," kata pria berdarah Swiss-Italia itu.

[Gambas:Video CNN]