Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester United akan menjamu Tottenham Hotspur di pekan ke-11 Liga Inggris, Kamis (20/10) dini hari WIB. Ini jadi momen MU menjaga harga diri saat berhadapan dengan tim besar.
Kembali tampil di Old Trafford, tim besutan Erik Ten Hag tentu tidak ingin mengecewakan publik mereka sendiri usai bermain imbang tanpa gol kontra Newcastle United, akhir pekan lalu.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan untuk memelihara kepercayaan suporter. Mengalahkan Tottenham tentu bisa makin menarik simpati pendukung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluang Man United mendapatkan hasil positif pada pertandingan nanti terbuka lebar. Terlebih lagi MU punya rapor apik melawan Spurs.
Armada Setan Merah tidak pernah terkalahkan dari tiga pertemuan terakhir. Tiga laga beruntun itu pun berhasil dimenangkan MU.
The Lilywhites terakhir kali menumbangkan MU pada Oktober 2020 lalu. Catatan apik itu menjadi indikasi Marcus Rashford dan rekan-rekan masih begitu dominan saat bersua klub asal London tersebut.
Rapor itu bisa dimanfaatkan Ten Hag untuk memotivasi pemain. Tidak ada alasan bagi MU untuk kembali bermain tanpa motivasi seperti melawan Newcastle.
Di satu sisi, Ten Hag juga perlu mengingatkan anak asuhnya untuk tidak tinggi hati meski perkasa dalam separuh windu kontra Tottenham. Sebab, segala kemungkinan bisa terjadi dalam sepak bola.
Spurs sedang berada di atas angin saat ini. Tim arahan Antonio Conte itu sudah empat kali tak terkalahkan di laga terakhir pada semua ajang. Bahkan tiga laga sebelumnya disapu bersih dengan kemenangan.
Dengan sebagian besar pemain inti yang prima, Tottenham punya keuntungan untuk mengobrak-abrik pertahanan MU. Itu menjadi antitesis MU yang sedang menghadapi ujian berat lantaran beberapa sosok kunci harus cedera.
Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Lini depan Manchester United kembali tergerus dengan absennya Anthony Martial untuk melawan Tottenham Hotspur nanti.
Kualitas Martial pada musim ini lebih mumpuni ketimbang Cristiano Ronaldo. Karena itu juga Erik ten Hag patut waswas dengan lini serang timnya.
Sedangkan di lini belakang, Ten Hag masih bisa mengandalkan duet Lisandro Martinez dan Raphael Varane.
Victor Lindelof juga siap dimainkan sebagai pelapis sat Harry Maguire masih menepi. Di kedua sisi pertahanan, Diogo Dalot dan Luke Shaw siap tempur. Meskipun ada kekhawatiran kelelahan dari Dalot karena terus dimainkan di setiap pertandingan.
Perhatian khusus bagi Ten Hag adalah di sektor tengah. Pelatih asal Belanda itu perlu lebih cermat lagi dalam memainkan Fred jika Christian Eriksen belum bisa dimainkan melawan Tottenham.
Sejauh ini Eriksen jadi andalan MU dalam mengatur tempo permainan. Kehilangan Eriksen bisa jadi pukulan telak bagi tuan rumah.
Karena itu Ten Hag perlu mencari formula yang tepat dalam memainkan pengganti Eriksen. Pasalnya Fred belum tampil maksimal pada musim ini. Saat melawan Newcastle, gelandang Brasil itu membuang peluang gol MU.
Jika harus tanpa Eriksen, dua penyerang sayap MU Jadon Sancho dan Anthony harus siap kerja keras, baik dalam bertahan maupun menyerang.
[Gambas:Photo CNN]
Guna mengisi posisi Martial, Ten Hag hanya tinggal memilih antara Cristiano Ronaldo dan Marcus Rashford.
Ronaldo memiliki rapor ciamik pada musim lalu dengan mencetak hattrick ke gawang Tottenham. Akan tetapi pada musim ini performa Ronaldo terbilang buruk.
Dengan barisan pemain cedera dan jadwal yang padat, Ten Hag perlu berhati-hati dalam mengelola stamina pemain. Ia tentu tak ingin disalahkan jika pemainnya tumbang saat Piala Dunia 2022 semakin dekat.
Namun Ten Hag tetap harus mengincar kemenangan. Pasalnya, mengalahkan Totenham akan membuat MU lebih dekat dengan zona Liga Champions.
Kini MU berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan 16 poin. Sementara Tottenham ada di urutan ketiga dengan 23 poin, sama seperti Manchester City di posisi runner up. Kedua tim akan melakukan segala cara demi menjaga harga diri agar tetap di jalur persaingan juara.
[Gambas:Video CNN]