Syarat Petarung Indonesia Main di Road to UFC Macam Jeka Saragih

Ketua Dewan Juri One Pride Indonesia Max Metino membeberkan kriteria yang harus dimiliki seorang atlet mixed martial art (MMA) agar tembus ke Road to UFC.

"Sebetulnya yang memilih bukan kami. Langsung dari UFC. Dia akan talent scouting dari fighter bagus akan dipilih. Mereka akan berkoordinasi dengan kami untuk bisa [ikut] Road to UFC," kata Max di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (25/10).

Karenanya setiap petarung One Pride harus terus meningkatkan kualitas dan kapasitasnya. Kerja keras atlet dalam One Pride niscaya akan terpantau pencari bakat UFC dan kans mendapat kontrak terbuka.

"Nah nantinya tergantung fighter. Saat dia diminta untuk bermain apakah menerima kan belum tentu. Ada yang siap dan belum," ucap lelaki yang juga mantan atlet MMA tersebut seusai menjemput Jeka Saragih di Bandara Soekarno Hatta.

Jeka adalah satu-satunya wakil One Pride Indonesia yang berhasil menembus babak semifinal Road to UFC. Jeka juga mencapai babak final setelah menumbangkan petarung nomor satu Road to UFC Ki Won Bin di semifinal.

"Kemarin ada lima fighter yang siap dan Jeka lah yang lolos ke final dengan spektakuler dua kali knockout [KO] dan kali ini dia pulang disambut oleh masyarakat yang luar biasa antusias," ucap Max menjelaskan.

[Gambas:Video CNN]

Max mengatakan Road to UFC akan diadakan setiap tahun. Itu artinya atlet-atlet yang belum mendapat kesempatan pada edisi kali ini punya kans pada tahun depan. Karenanya setiap petarung harus terus bersiap.

"Tunjukkan prestasi kalian di One Pride, UFC akan nengok ke kita dan memilih pemain berkualitas untuk bermain di Road to UFC, karena program ini akan rutin setiap tahun," ucap mantan atlet MMA tersebut.

Adapun lima atlet Indonesia yang tampil dalam Road to UFC kali ini adalah Rama Supandhi, Jeka Saragih, Gugun Gusman, Angga Hans, dan Jeremia Siregar. Dari kelimanya hanya Jeka yang bisa menembus final.