
Badminton di Indonesia merupakan cabang olahraga yang sangat populer di antara cabang olahraga lainnya.
Dari dekade ke dekade, atlet-atlet bulutangkis telah mengharumkan nama Indonesia.
Perjalanan prestasi badminton di Indonesia tidak lepas dari peran klub-klub atau persatuan bulu tangkis yang sering disebut PB.
Salah satu PB paling terkenal di Indonesia ialah PB Tangkas.
PB Tangkas juga merupakan salah satu PB tertua di Indonesia.
Namun, seiring zaman berkembang, langkah PB Tangkas justru malah melambat karena dana pembinaan yang jadi kendala utama.
Dalam kondisi keuangan yang terbatas, PB Tangkas berusaha untuk tetap terus bergerak.
Klub lain yang punya sejarah panjang dalam dunia bulu tangkis Indonesia adalah PB SGS yang terletak di Bandung, Jawa Barat.
PB SGS, atau Sangkuriang Graha Sarana didirikan pada tahun 1987.
Seperti PB Tangkas, dana pembinaan menjadi salah satu kendala terbesar yang dialami SGS.
Pandemi Covid-19 membuat PT. PLN, sponsor SGS sejak 2004, memutuskan untuk menghentikan suntikan dana mereka.
Tanpa kehadiran sponsor, SGS terpaksa meniadakan Pusdiklat untuk sementara.
Sambil berjuang mencari sponsor, SGS terus menggelar latihan di lima camp mereka.
SGS punya cita-cita memiliki lapangan sendiri, karena selama ini mereka masih menyewa lapangan saat menggelar latihan.
SGS berharap bisa mendapatkan kembali sponsor di tahun depan.