Tragedi Kanjuruhan: Sudjarno Diperiksa 5 Jam dan Dicecar 30 Pertanyaan

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno diperiksa selama lima jam terkait Tragedi Kanjuruhan, di Mapolda Jawa Timur, Surabaya.

Ia masuk ruang penyidik di Ditreskrimum Polda Jatim, pukul 12.35 WIB dan baru keluar pada 17.23 WIB, Kamis (27/10). Tak ada sepatah katapun keluar dari mulutnya.

Salah satu pengacara Sudjarno, Rochmad Amrullah mengatakan selama lima jam diperiksa, kliennya itu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik.

"30 pertanyaan," kata Rochmad.

30 pertanyaan itu, kata dia, yakni seputar tugas LIB, mendalami materi pemeriksaan yang sebelumnya sudah dijalani kliennya, Senin (17/10).

"Ini pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya, pertanyaannya juga mendalami pemeriksaan yang sebelumnya berkaitan tentang tugas dari LIB," ujarnya.

Rochmad menegaskan bahwa kliennya dan LIB sudah melakukan sebagaimana tupoksi yang telah ditetapkan.

"Termasuk juga panpel pun sudah melaksanakan tugasnya juga, karena yang ditanyakan apakah keamanan sudah disiapkan dan infrastruktur semua sudah disiapkan," ucapnya.

Ia menyebut, tugas LIB yakni membuat jadwal, melakukan workshop, melakukan manager meeting, mengkoordinir panpel untuk melaksanakan pertandingan di wilayah masing-masing.

"Tapi memang tidak tahu apa yang terjadi di selanjutnya, kemudian ada kerusuhan dan sebagainya, itu di luar dugaan dan keinginan dari seluruh pihak, semua tidak ingin kerusuhan itu terjadi," ujar dia.

Terkait jam pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya yang digelar malam hari, Rochmad menyebut hal itu sebenarnya sudah diusulkan untuk maju pada sore. Tapi kesepakatan LIB dan pihak broadcast jadwal pertandingan itu tetap digelar sesuai jadwal semula.

"Terkait di Kanjuruhan, memang ada usulan untuk tanding di 15.30 WIB namun kemudian usulan atas diskusi antara LIB dengan pihak broadcast itu akhirnya kita meminta, artinya mengusulkan untuk tetap tanding di jam 20.00 WIB." ucapnya.

[Gambas:Video CNN]