Reaksi dan Dampak Klub Usai Liga Indonesia Terhenti

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Okt 2022 10:54 WIB
Para pemain Madura United kini dipulangkan karena kompetisi Liga 1 belum jelas pasca terhenti karena Tragedi Kanjuruhan. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Manajer Persikab Kabupaten Bandung, Nandang Sunandar mengutarakan reaksi dan dampak terhadap klubnya usai kompetisi sepak bola Indonesia terhenti selama satu bulan terakhir akibat Tragedi Kanjuruhan.

Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 ditunda usai Tragedi Kanjuruhan. Denyut sepak bola Indonesia sementara berhenti agar pengusutan insiden yang menelan 135 korban jiwa itu bisa berjalan.

Itu membuat Persikab yang saat ini berpentas Liga 2 mengambil sikap untuk mendukung PSSI segera menggelar KLB. Mereka ingin kompetisi segera bergulir.

"Butuh kejelasan bagi klub terkait kompetisi karena klub harus gaji pemain. Kami juga mau bayar pemain bagaimana terkatung-katung begini," kata Nandang kepada CNNIndonesia.com.

Ia mengatakan, manajemen Persikab belum bisa menggaji pemain buntut kompetisi yang masih abu-abu. Dalam KLB, Nandang ingin kepastian liga menjadi salah satu agenda KLB.

"Jadi bulan Oktober anak-anak belum digaji. Paling nanti tunggu kebijakan bagaimana. Dari bulan Oktober belum digaji. Kejadian [Tragedi Kanjuruhan] itu 1 Oktober kan," ujarnya.

[Gambas:Instagram]

Sementara klub Liga 2 lainnya, Persipa Pati juga menyampaikan terhentinya liga berdampak pada finansial klub. General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto mengungkapkan harus menanggung keuangan klub.

"Saya sebagai manajer merasa sangat berat untuk menunjang finansial tim Persipa Pati karena tidak ada kejelasan apakah kompetisi tetap di jalankan nantinya atau tidak. Otomatis kita punya kewajiban tetap yaitu gaji pemain," kata Dian di akun Instagram.

[Gambas:Instagram]


Kemudian klub Liga 1, Madura United dikabarkan memilih memulangkan pemain karena nasib kompetisi belum menemui titik terang. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Madura United Achsanul Qosasi.

"Setelah kami lakukan Adendum Kontrak, maka Madura United sudah siap dengan segala kondisi. Tunda, batal, lanjut, silakan," tulis Achsanul di Instagram.

Pemulangan pemain dan pelatih dilakukan Madura United demi menjaga stabilitas tim. Pihak klub ingin membuat pemain dan pelatih senyaman mungkin dengan kondisi yang ada.

"Mereka pemain profesional, harus siap dengan segala kondisi. Yang penting hak dan kewajiban terpenuhi. Saat ini pemain Madura sudah berkumpul dengan keluarganya, pemain asing dan pelatih sebagian sudah pulang ke negaranya," ujar Achsanul.

"Madura hanya memastikan kenyamanan pemain, karena kompetisi kita penuh ketidakpastian. Salam Settong Dhere!" kata Achsanul menambahkan.



(ikh/rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK