3 Potensi Lawan Bagi Eko Roni Pasca Malam Sempurna di Malaysia

Eko Roni Saputra berhasil memperpanjang rekor luar biasa di ONE Championship. Seniman bela diri campuran kebanggaan Indonesia ini berhasil mengalahkan Yodkaikaew Fairtex dalam laga MMA di ONE 162 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada (21/10) lalu.

Kemenangan ini mempertajam torehannya menjadi tujuh kemenangan beruntun yang seluruhnya diraih pada ronde pertama. Berkat kuncian heel-hook licin, Eko berhasil memelintir kaki Yodkaikaew yang biasanya ia gunakan untuk menumbangkan lawan.

Kemenangan tersebut pun semakin terasa sempurna karena ia dianugerahi bonus penampilan senilai US$ 50 ribu (setara Rp 780 juta) oleh CEO dan Chairman ONE Championship, Chatri Sityodtong. Sepekan sebelumnya, petarung kelahiran Samarinda ini mendapat kabar gembira karena sang istri mengandung anak kedua.

Selain itu, Eko ingin mempersembahkan kemenangan untuk mendiang ayah mertua yang meninggal dua pekan sebelum laga. Menurutnya, almarhum adalah orang yang jadi pendukung setia sejak Eko mengawali karier amatir dalam kancah gulat nasional.

Dalam wawancara di atas Circle bersama Mitch Chilson sesaat setelah laga, Eko melayangkan tantangan pada atlet lima besar divisi flyweight ONE Championship. Menurutnya, ia telah cukup membuktikan kapasitas dirinya untuk menghadapi para jagoan terbaik dan siap mendekat menuju sabuk juara dunia.

Jika sudah menjadi kontender lima besar, maka peluang atlet 31 tahun ini untuk menghadapi Demetrious Johnson sebagai Juara Dunia ONE Championship semakin terbuka.

Meski belum ada informasi resmi kapan dan siapa lawan Eko berikutnya, beberapa nama kandidat telah bermunculan. Dengan catatan impresif yang Eko torehkan, bukan tak mungkin jika lawan berikutnya akan memiliki rekor yang sama ciamiknya.

[Gambas:Instagram]

Berikut adalah tiga nama potensial yang bisa menjadi rival bagi sang pemilik julukan 'Dynamite' ini.

Reece McLaren

Reece McLaren saat ini berada di peringkat kelima dunia di divisi flyweight ONE Championship. Untuk menaiki tangga divisi, Eko tentunya harus melawati petarung asal Australia ini. Terlebih, ia juga sama-sama berlaga di ajang ONE 162 di Malaysia.

Kala itu, ia berhasil menang TKO atas Windson Ramos pada ronde kedua karena sang lawan tak sanggup melanjutkan laga akibat luka menggelembung di kaki. Kemenangan ini semakin mempercantik rekor McLaren yang kini telah mengoleksi 16 kemenangan dari 24 laga MMA.

Selain itu, ia pun sedang dalam tren bagus karena dalam laga sebelumnya berhasil menghentikan catatan tiga kemenangan beruntun Xie Wei. Jika bertemu dalam ajang mendatang, menarik ditunggu apakah McLaren bisa menghentikan catatan manis Eko, atau malah sang petarung kebanggaan tanah air yang berhasil merebut takhta lima besar dari sang rival.

[Gambas:Instagram]

Yuya Wakamatsu

Nama lain yang berpotensi menghadapi Eko dalam laga berikutnya adalah Yuya Wakamatsu, petarung asal Jepang yang telah memiliki segudang pengalaman.

Salah satu atlet MMA terbaik dari negeri matahari terbit ini pernah menorehkan catatan lima kemenangan beruntun sebelum terhenti saat menghadapi Adriano Moraes pada Maret tahun ini. Selain itu, ia juga pernah menghadapi Demetrious Johnson dana memaksa sang petarung legendaris untuk berlaga hingga tiga ronde penuh.

Dengan rekor 15 kemenangan dari 20 laga, Yuya Wakamatsu adalah petarung dengan kemampuan lengkap yang bisa menguji kehebatan Eko. Jika berhasil melewati sang lawan, maka peluang Eko untuk menantang Demetrious Johnson semakin dekat.

Namun, sebelum laga ini berpotensi terjadi, Yuya Wakamatsu akan terlebih dahulu berlaga di ONE 163 pada 19 November mendatang dengan menghadapi petarung berbahaya dari Korea Selatan, Woo Sung Hoon. Apapun hasilnya, kedua petarung ini bisa jadi lawan Eko di masa depan. Tiket ONE 163 sendiri bisa dipesan lewat www.onefc.com/tickets

Kantharaj Agasa

Eko memang telah menunjukkan aksi ciamik sejauh ini. Dalam delapan laga MMA, ia hanya kalah sekali dalam debut dan sisanya berhasil menghabisi lawan pada ronde pertama. Namun, bisa saja ia belum dianggap cukup layak untuk menghadapi lawan lima besar karena rekornya belum sebanyak kontender lain.

Namun, jika ada satu nama yang bisa membuat ONE Championship yakin akan kesiapan Eko menembus lima besar, maka orang itu adalah Kantharaj Agasa.

Petarung asal India ini berada dalam posisi yang sama dengan Eko. Keduanya memiliki catatan manis meski belum berada di peringkat lima besar. Agasa telah mengoleksi 12 kemenangan dari 15 laga, dan dalam duel terakhirnya pada Agustus lalu, ia berhasil menang via TKO atas Thales Nakassu.

Jika berhasil mengalahkan kandidat yang sama-sama mengincar lima besar, maka hampir tak ada alasan lain untuk tidak memberikan Eko kesempatan menghadapi atlet lima besar.