Netizen Serang BWF Usai Kontroversi di Duel Ginting vs Chou Tien Chen
Netizen menyerbu akun Instagram BWF usai keputusan kontroversi wasit pada laga final Hylo Open 2022 yang dimenangkan Anthony Sinisuka Ginting atas Chou Tien Chen.
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhasil menjadi juara Hylo Open 2022 usai mengalahkan Chou Tien Chen dari Taiwan di final.
Ginting sukses menaklukkan unggulan ketiga Chou Tien Chen dengan skor 18-21, 21-11, dan 24-22 di final Hylo Open 2022 yang berlangsung di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman, Minggu (6/11) waktu setempat.
Namun, pada gim ketiga saat poin 22-22 Chou Tien Chen sempat melakukan protes karena tidak puas dengan keputusan wasit.
Chou Tien Chen pun tampak frustrasi setelah wasit tidak mengubah keputusannya dan membuat Ginting unggul 23-22 hingga akhirnya menang 24-22 di gim ketiga.
Usai pertandingan final, akun Instagram BWF langsung diserang netizen yang protes soal keputusan wasit menyatakan fault untuk Chou Tien Chen saat poin 22-22 di gim ketiga.
Berikut komentar-komentar netizen di akun Instagram BWF usai Ginting kalahkan Chou Tien Chen di final Hylo Open 2022:
"BWF selalu tahu jam berapa mereka akan menampilkan replay. Mmmm. Penilaian yang salah tapi tidak ada replay. Penilaian kontroversial perlu replay," kata seorang warganet.
"Bagaimana Anda bisa melakukan itu pada Chou Tien Chen?Lihatlah matanya yang tak berdaya. Anda benar-benar harus memperhatikan wasit Anda. Saya telah melihat terlalu banyak wasit yang tidak profesional!Dan kali ini terjadi pada saat yang paling krusial! Tolong hargai upaya dan kerja keras yang dilakukan para pemain. Satu wasit yang buruk membutuhkan kerja keras selama bertahun-tahun," ucap netizen lainnya.
"Saya tidak akan menyalahkan pemain lain. Saya hanya tidak berpikir itu pertandingan yang adil.Dan saya yakin itu juga membuat Ginting sulit menikmati kemenangannya sepenuhnya. Wasit yang buruk melukai kedua pemain," kata netizen lainnya.
"BWF jelas membutuhkan peralatan yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja wasit. Dan pemain harus memiliki hak yang lebih besar untuk menantang wasit. Catatan masa lalu sudah menunjukkan bahwa banyak wasit tidak melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Jika BWF ingin meningkatkan permainan mereka, inilah yang harus mereka lakukan terlebih dahulu," kata warganet lainnya.
"Saya sudah menonton tayangan ulangnya saat itu. Saya juga memperbesar dan membuat gerakan lambat di dalamnya. Dan saya menyimpulkan bahwa shuttlecock tidak menyentuh lapangan. Masalah sebenarnya adalah karena CTC melakukan pukulan ganda pada raketnya setelah mengembalikan tembakan Ginting itu. Dan jika itu benar, saya pikir Henrik Boas Olsen [wasit] tepat untuk menyebutnya sebagai 'kesalahan'. Tapi tetap saja, momen itu benar-benar dipertanyakan. Mengapa tidak ada replay di dalamnya," ucap netizen lainnya.