Pembalap tersukses dalam sejarah WSBK, Jonathan Rea, mengucapkan selamat kepada Indonesia setelah melihat perkembangan Sirkuit Mandalika jelang WSBK Mandalika 2022, 11-13 November.
Rea mengatakan Sirkuit Mandalika sudah jauh berkembang daripada saat WSBK Mandalika kali pertama digelar tahun lalu. Pembalap asal Irlandia Utara itu memuji kerja keras Indonesia dalam memperbaiki Sirkuit Mandalika.
"Sirkuit Mandalika saat ini sangat berkembang. Terutama di sisi luar sirkuit. Parkir, akses jalan, infrastruktur. Jadi selamat untuk semuanya, Pemerintah, orang-orang yang terlibat untuk terus bekerja meningkatkan kualitas sirkuit," ujar Rea kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rea merupakan pembalap tersukses dengan enam gelar juara dunia WSBK. Pembalap Kawasaki itu juga mendominasi WSBK Mandalika musim lalu dengan meraih dua kemenangan.
Sayang musim ini Rea gagal mempertahankan konsistensi. Pembalap 35 tahun itu hampir pasti gagal merebut gelar juara dunia WSBK 2022 dan kali terakhir meraih kemenangan pada balapan di Estoril, Portugal, yang merupakan seri ketiga.
Meski musim ini penampilannya jauh menurun, Rea tetap puas dengan musim yang dijalani Kawasaki jelang WSBK Mandalika 2022.
"Kami harus bisa lebih meningkatkan kualitas dibandingkan kompetitor kami lainnya. Tahun lalu, saya datang ke Mandalika dengan, saya tidak ingat pasti, mungkin 16-17 poin dari pemimpin klasemen, Toprak Razgatlioglu," ujar Rea.
"Saya melakukan kesalahan tahun lalu. Namun saya rasa tahun ini kami melakukan hal yang jauh lebih baik. Tetapi memang level kompetisi sangat tinggi jadi kami harus terus meningkatkan kemampuan. Dan kami terus bekerja keras untuk itu," sambung Rea.
Terkait perebutan gelar juara dunia di WSBK Mandalika 2022, Rea tidak memungkiri Alvaro Bautista layak difavoritkan.
"Tentu saja Bautista saat ini jadi favorit untuk memenangkan gelar juara dunia. Namun ini balapan dan semuanya masih bisa terjadi. Saya hanya perlu untuk tetap bekerja keras dan fokus pada diri sendiri lalu fokus dari balapan ke balapan," ujar Rea.