Mandalika, CNN Indonesia --
Juara dunia WSBK 2022 Alvaro Bautista berbicara mengenai Sirkuit Mandalika, polemik weight limit, penggemar di Indonesia dan anggapan WSBK lebih mudah daripada tampil di MotoGP.
Bautista sukses merebut gelar juara dunia WSBK 2022 pada balapan di WSBK Mandalika 2022. Pembalap Aruba Ducati itu memastikan gelar itu setelah finis kedua pada balapan Race 2 WSBK Mandalika 2022, Minggu (13/11).
Keunggulan 66 poin Bautista usai WSBK Mandalika 2022 sudah tidak mungkin dikejar Toprak Razgatlioglu dengan satu seri tersisa di Australia akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sela persiapan WSBK Mandalika 2022, Bautista yang sembilan musim tampil di MotoGP menyempatkan diri melakukan wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia.com mengenai berbagai topik.
Berikut hasil wawancara CNNIndonesia.com dengan Alvaro Bautista di WSBK Mandalika 2022:
Bagaimana melihat sambutan dan antusiasme suporter dari Indonesia?
Saya selalu gembira datang ke Indonesia untuk balapan karena ada banyak dukungan yang datang di sini. Saya selalu senang balapan di hadapan para penggemar yang fantastis.
Apakah ada makanan Indonesia yang disukai?
Hanya ada sedikit karena secara umum makanan Indonesia pedas. Perut saya tidak terbiasa dengan makanan pedas namun saya suka sejumlah makanan Indonesia, terutama sate ayam. Itu adalah salah satu menu favorit saya di sini.
[Gambas:Video CNN]
Bagaimana Anda melihat Sirkuit Mandalika musim ini?
Ini adalah trek yang sangat saya sukai, ada banyak tipe tikungan cepat. Tahun ini juga ada aspal baru, kami akan melihat kondisi aspal baru.
Balapan di sini sangat sulit karena kondisi cuaca yang tak bisa ditebak. Jadi pembalap harus bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan cuaca, kering atau hujan. Namun yang pasti ini adalah trek yang sangat saya sukai.
Bersambung ke halaman kedua >>>
Apa tanggapan Anda soal pernyataan bahwa WSBK lebih mudah dari MotoGP?
Saya tidak setuju. Saya tak berpikir bahwa WSBK lebih mudah. Kita bisa mengatakan bahwa dua balapan ini berbeda. MotoGP menggunakan motor prototipe. Soal ban juga berbeda, pengereman, mesin, suspensi. Jadi saya tak mengatakan WSBK lebih mudah.
Kita bisa melihat di masa lalu banyak pembalap MotoGP yang juga kesulitan tampil di WSBK. Ada perbedaan motor dan seorang pembalap harus beradaptasi dengan itu.
Apa rahasia sukses Anda di WSBK musim ini?
Saya rasa saya sudah punya lebih banyak pengalaman dengan motor ini. Saya sudah tahu lebih banyak soal ban, juga lebih banyak memahami trek dibandingkan sebelumnya.
Saya juga merasa lebih baik di atas motor karena Ducati sudah meningkatkan kualitas motor. Sebelumnya tiga tahun lalu Ducati lebih cepat namun kami mengalami sejumlah masalah di beberapa trek dan situasi.
Saat ini motor lebih seimbang dan lebih mudah dipacu cepat dalam segala kondisi. Jadi saya rasa ini kombinasi antara pengalaman saya di kejuaraan ini dan hasil pengalaman mekanik dengan motor.
Bagaimana tanggapan Anda terkait polemik weight limit?
Bagi saya, dengan tipe motor ini, besarnya kekuatan, bobot motor hampir 170 kg, tenaga 230 hp, bagi saya tak ada artinya untuk menerapkan aturan weight limit.
Tentu saja pembalap bertubuh ringan punya banyak keuntungan, namun saya juga punya sejumlah kelemahan bila dibandingkan pembalap bertubuh besar. Contohnya saat menggerakkan motor, saya harus lebih berusaha dari segi teknik.
[Gambas:Video CNN]
Kesimpulannya, seorang pembalap harus memaksimalkan semua keuntungan dan meminimalisir kelemahan. Bagi saya tak masuk akal untuk penerapan batas bobot maksimal.
Saya rasa itu hanyalah alasan yang mudah diutarakan pembalap lain yang banyak melakukan protes dan tak mampu menemukan solusi di boks mereka.
Apa hal gila yang Anda lihat dari fans di Indonesia?
Saya menerima banyak hadiah. Orang-orang di sini banyak menghias wajah mereka dengan cat. Sungguh menyenangkan melihat para penggemar balap di Indonesia karena mereka banyak membuat hal gila. Saya sangat menikmati waktu bersama mereka.
Hadiah apa yang Anda terima?
Mereka banyak memberikan saya hadiah berupa makanan, makanan Indonesia. Terkadang, makanannya terlihat enak, terkadang saya melihatnya aneh bila dibandingkan makanan Eropa yang biasa saya lihat. Jadi hal itu lucu menurut saya.
Apakah Anda punya SIM?
Ya, saya punya. Namun biasanya saya tidak menggunakan motor karena ketika setiap saya menunggangi motor, perasaan saya ingin memacu motor hingga batas maksimal. Dan itu tentu berbahaya. Jadi saya memilih untuk tidak terlalu banyak menggunakannya.
Saya punya sepeda listrik Ducati E-Scrambler yang saya gunakan untuk berpergian dalam jarak dekat.