Jurnalis Inggris Piers Morgan yang mewawancarai Cristiano Ronaldo menyebut kapten Portugal itu sengaja ingin membongkar keretakan hubungan di Manchester United.
Morgan menjelaskan Ronaldo mendekatinya agar melakukan wawancara yang kemudian gempar mengenai masalah pengkhianatan di tubuh MU kepada pemain gaek tersebut.
"Cristiano meminta saya untuk melakukan itu. Sederhana saja. Saya tidak memintanya, dia meminta saya. Dia telah memikirkan ini untuk beberapa saat, bukan rahasia dia merasa frustrasi atas apa yang telah terjadi di United," kata Morgan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia merasa harus berbicara, dia tahu itu akan menyulut, akan menimbulkan beberapa perubahan, tetapi dia juga merasa harus melakukan ini. Dia tahu orang akan mengkritiknya tetapi dia juga tahu yang dia katakan itu benar," sambungnya dikutip dari Talksport.
Morgan menjelaskan pula waktu menjelang Piala Dunia adalah momen tepat bagi Ronaldo mengungkapkan curahan hati karena ada waktu baginya berpisah sejenak dari MU.
"Terkadang kebenaran itu menyakitkan. Dia sudah memikirkan ini untuk beberapa lama dan saya mendapat telepon."
"Piala Dunia akan segera dimulai, itu memberinya waktu sebulan lagi dari United dan itu memberi waktu untuk apa yang dia katakan untuk diselesaikan. Dia bisa kembali dan menyelesaikan banyak hal," papar Morgan.
Jurnalis yang merupakan fan Arsenal itu mengaku memiliki hubungan baik dengan Ronaldo dan menurutnya merasa terpanggil melakukan wawancara setelah dihubungi mantan pemain Real Madrid tersebut.
Wawancara Morgan dengan Ronaldo mengungkap hubungan tak harmonis dirinya dengan Erik Ten Hag dan beberapa orang di tim MU.
Cristiano Ronaldo mengaku tidak suka dengan Ten Hag karena merasa tidak dihormati pelatih asal Belanda itu. Ronaldo juga mengklaim Ten Hag berusaha mendepaknya dari The Red Devils.
(nva/jal)