Aparat Qatar Bongkar Penyelundupan Ganja di Bandara Saat Piala Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2022 01:43 WIB
Aparat Qatar mengungkap kasus besar narkotika pertama selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Ilustrasi ganja yang ditemukan di bandara Doha, Qatar. (REUTERS/JORGE SILVA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aparat Qatar mengungkap penyelundupan ganja dan tramadol di bandara Al Hamad, Doha. Ini adalah kasus besar narkotika pertama selama Piala Dunia 2022 berlangsung.

Petugas bea cukai menemukan paket ganja dan ribuan butir obat penghilang rasa sakit setelah mencurigai barang bawaan salah satu penumpang. Saat menggeledah, aparat menemukan barang-barang terlarang itu.

"Petugas di bandara Hamad menggagalkan penyelundupan tramadol dan ganja," tulis pernyataan resmi seperti dikutip Fox Sports

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditelusuri, tersangka penyelundupan ternyata membawa 464,5 gram ganja dan 1.990 butir pil tramadol di dalam barang bawaannya. Identitas tersangka masih dirahasiakan aparat setempat hingga proses hukum beranjak ke meja hijau.

"Kewarganegaraan tersangka tidak diberikan, tapi akan segera diungkap di pengadilan," tulis Fox Sports.

Aparat setempat punya regulasi ketat terhadap kasus penyelundupan narkoba. Konsekuensi yang didapat pengedar narkoba biasanya durasi penjara yang panjang, denda besar, hingga hukuman mati.

Selama Piala Dunia 2022 berlangsung, petugas di bandara meningkatkan pengamanan untuk mencegah penyelundupan narkoba dan barang-barang terlarang lainnya. Petugas memiliki alat pemindai baru yang bisa mendeteksi benda-benda yang dianggap residu, salah satunya adalah narkotika.

Tramadol masuk ke dalam obat terlarang oleh Badan Anti-doping Dunia (WADA) pada 2024 mendatang. Obat itu dianggap menimbulkan adiksi yang akut.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER