Khusyuk Ibadah Salat Jumat, Wajah Islam di Piala Dunia Qatar 2022

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Nov 2022 10:06 WIB
Di tengah pikuk riuh suasana kota dengan segala pernak-pernik Piala Dunia, kumandang azan menghentikan segala aktivitas di sana.
Suasana jelang Salat Jumat di Kota Doha, Qatar tempat berlangsungnya Piala Dunia 2022. (REUTERS/STAFF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kompetisi yang digelar di negara muslim menjadikan suasana Piala Dunia Qatar 2022 berbeda dibandingkan gelaran di negara-negara lainnya. Perbedaan suasana yang signifikan terjadi kala tiba saatnya menunaikan Salat Jumat.

Di tengah pikuk riuh suasana kota dengan segala pernak-pernik Piala Dunia, kumandang azan menghentikan segala aktivitas di sana. Seruan muazin memanggil para pemain, ofisial, hingga para petugas Piala Dunia yang beragama muslim untuk beranjak ke masjid.

Dikutip dari laporan Reuters, Jumat (25/11), suasana terhentinya aktivitas berkaitan dengan Piala Dunia terjadi di Pantai Barat Kota Doha, yang berdekatan dengan Masjid Ibrahim al-Khalil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kumandang azan mengumpulkan para fans dari Tunisia, Oman, dan India, pejabat FIFA, hingga anak-anak yang mengenakan jersey Prancis.

Para fans mengakui Piala Dunia Qatar telah mengubah cara pandang para pelancong. Mereka baru merasakan keberadaan stadion yang dilengkapi dengan mushala, booth makanan khusus menu halal, hingga nihil para suporter yang beralkohol ria di dalam stadion karena mengikuti aturan penyelenggara.

"Inilah yang membuat saya senang menghadiri Piala Dunia di negara ini," kata Yousef al Idbari, pendukung dari Maroko dikutp dari Reuters.

Seperti diketahui, nilai kental keislaman ditampilkan sepanjang gelaran. Mulai dari pembukaan Piala Dunia yang diawali pembacaan Alquran, serta sejumlah hadis-hadis dan kisah nabi yang terpajang di sekitar Kota Doha.

Kritik terhadap Qatar terkait hal ini, menurut Profesor Kriminologi Universitas Birmigham, Imran Awan, adalah salah satu bentuk Islamofobia yang memang tak bisa dihindarkan.

"Ada perpaduan antara kritik terhadap Qatar dan permusuhan yang sebenarnya terhadap Muslim," kata Imran.

Seperti diketahui Qatar habis-habisan dikritik oleh sederet peserta Piala Dunia mulai dari isu hak pekerja migran, perempuan, hingga kampanye anti-LGBTQ.

Terlepas dari itu, pendukung dari masyarakat muslim dunia tetap mendukung Qatar.

"Anda keluar (dari stadion) dan Anda melewatkan gol tim atau Anda melewatkan seorang pemain yang dikeluarkan dari lapangan," katanya.

"Rasanya seolah Piala Dunia ini untuk saya, digelar untuk saya, cocok untuk saya...Ini adalah yang pertama seperti ini," katanya menegaskan.

[Gambas:Video CNN]



(ain/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER