Pelatih Australia Wanti-wanti soal Messi: Sungguh Gila Mirip Maradona

CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2022 16:43 WIB
Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Ahmad bin Ali, Sabtu (3/12) malam waktu setempat atau Minggu (4/12) dini hari WIB.
Lionel Messi akan melanjutkan perjalanan timnya di 16 besar Piala Dunia 2022 menghadapi Australia. (REUTERS/JENNIFER LORENZINI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold mewanti-wanti anak asuhnya jelang bentrokan dengan Argentina di Babak 16 Besar Piala Dunia, Minggu (4/12) dini hari WIB.

Arnold meminta semua pemain tetap memperhatikan pergerakan Lionel Messi, meskipun, dia tetap meminta konsentrasi terhadap pemain-pemain Argentina lainnya.

Arnold mengakui magis Messi dalam tiap laga. Performa La Pulga diakui Arnold setara dengan Diego Maradona. Arnold yang juga mantan pelatih Sydney FC itu merupakan pemain Timnas Australia pada kurun 1985-1997.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sungguh gila betapa miripnya mereka, spesialis kaki kiri dan gaya permainan yang sama. Mereka berdua adalah pemain yang luar biasa," ujar Arnold dikutip dari The Roar, Jumat (2/12).

"Mereka turun sebagai dua pemain terhebat yang pernah ada dalam hidup saya," ujarnya menegaskan.

Kendati demikian, Arnold menegaskan bahwa Jackson Irvine dan kawan-kawan harus belajar dari kekalahan Polandia. Menurutnya, kekalahan Polandia salah satunya dikarenakan banyak pertahanan yang terlalu fokus mengawal Messi.

"Kemudian Anda melupakan pemain lain," kata Arnold.

"Saya pikir Polandia terlalu fokus pada Messi," tegasnya.

Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Ahmad bin Ali, Sabtu (3/12) malam waktu setempat atau Minggu (4/12) dini hari WIB. Pertandingan ini akan berlangsung kurang dari 72 jam usai Argentina lolos ke 16 besar.

Jeda waktu yang singkat itu yang kemudian sempat dipersoalkan Pelatih Argentina, Lionel Scaloni.

"Saya pikir gila kami bermain hanya dalam waktu dua hari, sebagai pemenang grup ini. Sekarang jam satu pagi dan besok kami harus bersiap. Kondisinya tidak bagus tapi kami semua harus melakoninya," ujar Scaloni dilansir dari Daily Mail.

[Gambas:Video CNN]



(ain/ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER