Persiapan 1.000 Penalti Spanyol Mentah di Tangan Bounou

CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2022 11:18 WIB
Persiapan timnas Spanyol menghadapi fase gugur Piala Dunia 2022 dengan melakukan latihan 1.000 penalti tak berbuah manis.
Yassine Bounou tampil cemerlang mengawal gawang Maroko saat adu penalti menghadapi Spanyol. (REUTERS/LEE SMITH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Persiapan timnas Spanyol menghadapi fase gugur Piala Dunia 2022 dengan melakukan latihan 1.000 penalti tak berbuah manis. La Furia Roja takluk dari Maroko di babak adu tendangan 12 pas.

Sebelum laga melawan Maroko, Enrique menegaskan anak asuhnya sudah dibekali instruksi mengambil 1.000 penalti sebagai bentuk latihan ketika berada di klub maupun di tim nasional.

"Lebih dari setahun yang lalu, di salah satu kamp Spanyol, saya mengingatkan, mereka harus tiba Piala Dunia dengan setidaknya melakukan 1.000 kali penalti," kata Luis Enrique dikutip Reuters, Selasa (6/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enrique menjadikan latihan penalti sebagai pekerjaan rumah buat para pemainnya, karena mantan gelandang timnas Spanyol itu menilai jika para pemain baru berlatih di Qatar maka akan kekurangan waktu.

Entah dilakukan atau tidak pesan dari Enrique, yang jelas Spanyol takluk dari Maroko pada babak 16 besar. Tiga eksekutor Spanyol yang mendapat tugas maju lebih dulu tak ada yang bisa membobol gawang Yassine Bounou.

Tendangan Carlos Soler dan Sergio Busquets dimentahkan Bounou yang merupakan kiper asal klub Spanyol Sevilla. Sedangkan eksekusi Pablo Sarabia membuat bola mengenai tiang gawang.

Sebaliknya tiga dari empat algojo Maroko bisa menunaikan tugas tanpa cela, yakni Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Achraf Hakimi. Sementara Badr Benoun gagal memasukkan bola.

Kekalahan dari Maroko menjadi capaian minor Spanyol dalam tiga keikutsertaan di Piala Dunia terakhir. Setelah menjadi juara dunia 2010, Spanyol tersisih di fase grup Piala Dunia 2014. Setelah itu, Spanyol takluk di babak 16 besar.

[Gambas:Video CNN]

(nva/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER