Pelatih Argentina Lionel Scaloni geram setelah Argentina dihujat sebagai pemenang yang buruk karena keributan yang terjadi saat menyingkirkan Belanda di babak 8 besar Piala Dunia 2022.
Argentina lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 dalam pertandingan yang berakhir kacau yang menampilkan perilaku buruk pemain setelah kemenangan adu penalti melawan Belanda.
Setelah Argentina memastikan kemenangan adu penalti yang ditentukan oleh Lautaro Martinez, para pemain La Albiceleste tampak mengejek para pemain Belanda yang tengah kecewa karena kalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini menjelang pertandingan semifinal melawan Kroasia, pelatih Argentina Lionel Scaloni menanggapi kritik terhadap timnya yang disebut pemenang yang buruk.
"Kita harus mengakhiri gagasan bahwa Argentina tidak menjadi pemenang yang baik," kata Scaloni dalam konferensi pers jelang semifinal Piala Dunia 2022, Senin (12/12) dikutip dari Daily Mail.
"Kami sangat menghormati rival yang kami lawan. Kami kalah dari Arab Saudi dan kami diam saja," ucap Scaloni.
Scaloni juga merujuk pada pertandingan panas melawan Brasil di final Copa Amerika 2021. Saat itu Argentina menjadi juara setelah mengalahkan Brasil 1-0.
"Kami memenangkan Copa Amerika di Brasil dengan perilaku paling sportif. Messi, Neymar, [Leandro] Paredes duduk bersama di terowongan di Maracana," kata Scaloni.
"Pertandingan kemarin [lawan Belanda] dimainkan karena harus dimainkan baik bagi Belanda maupun Argentina. Dalam permainan seperti ini ada momen berbeda dan bisa ada perdebatan. Kami tahu cara kalah dan kami tahu cara menang," ucap Scaloni menambahkan.