Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali berharap Indonesia bisa meniru Maroko soal pemain naturalisasi.
Hal itu ia sampaikan usai mengetahui mayoritas pemain timnas Maroko di Piala Dunia 2022 lahir di luar negeri. Menurutnya, hal tersebut membuktikan pemain yang dibina di luar negeri dapat mengembangkan sepak bola nasional.
"Maroko itu 14 pemain [lahir di luar negeri]. Cuma mereka berbeda dengan kita, karena mereka bisa pegang dua paspor," kata Zainudin di Jakarta, Selasa (13/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan, naturalisasi pemain bukan cara yang buruk untuk meningkatkan kualitas. Namun proses naturalisasi perlu dilakukan secara ketat melalui seleksi yang komprehensif.
"Kalau dulu kan klub juga bisa naturalisasi, saya tidak mau sekarang begitu," ujar Zainudin.
"Kita berkaca pada Maroko, bahwa naturalisasi itu bermanfaat. Saya juga kaget Maroko bisa [lolos semifinal Piala Dunia] begitu," kata Zainudin menambahkan.
Saat ini, Indonesia baru mendapatkan dua tambahan pemain naturalisasi, Jordi Amat dan Sandy Walsh. Kedua pemain itu sudah bisa membela Timnas Indonesia di ajang terdekat seperti Piala AFF 2022.
Jordi dan Sandy sudah sah menjadi WNI pada November lalu. Proses perpindahan federasi Jordi dari Spanyol dan Sandy dari Belanda juga sudah selesai.
Saat ini, pemerintah sedang mengusahakan proses naturalisasi pemain lainnya yakni Shayne Pattynama. Pada November lalu, Shayne sudah mendapat restu dari Komisi X dan Komisi III DPR RI agar proses naturalisasi bisa lanjut ke tahap selanjutnya.