Aji Santoso Usai Persebaya Ditahan Persik: Kami Dirampok Wasit
Aji Santoso mengaku kecewa dengan keputusan wasit Ginanjar Rahman Latief yang memimpin pertandingan Persebaya Surabaya vs Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1, Selasa (13/12).
Laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo tersebut berakhir imbang 1-1. Menurut Aji, anak asuhnya seharusnya bisa meraih tiga poin, namun ada andil wasit menggagalkan kemenangan.
Kesempatan itu datang melalui penyerang sayap Persebaya Ahmad Nufiandani. Pemain bernomor punggung 17 itu dijatuhkan oleh kiper Persik Dikri Yusron di kotak penalti menjelang akhir pertandingan. Tapi wasit Ginanjar tak memberikan hadiah penalti untuk Persebaya.
"Yang jelas, saya sampaikan bisa dikatakan hampir menuju kemenangan tetapi dirampok sama wasit," kata Aji saat konferensi pers pascalaga.
"Komentatornya bilang apa? jelas dikatakan itu penalti, saya tidak mau berkomentar, ini saja [tayangan pertandingan] yang menjadi saksi," ujar Aji, sembari menunjukkan replay pertandingan melalui ponselnya.
Aji melanjutkan kejadian itu membuatnya tak habis pikir dengan kualitas wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Ia juga menyebut, timnya selalu mendapatkan keputusan-keputusan yang merugikan.
"Saya tidak mengerti kenapa Persebaya selalu dikerjain, padahal kami ini melakukan sepakbola bersih," kata dia.
Hal serupa juga disampaikan pemain belakang Persebaya, Alta Ballah. Dia mengaku tak bisa berkomentar banyak terkait kejadian itu.
Persebaya, menurutnya, bisa meraih kemenangan bila wasit adil dan jatuhnya Ahmad Nufiandani dianggap pelanggaran.
Protes atas keputusan wasit juga diunggah akun Instagram Persebaya yang menampilkan rekaman tayangan ulang insiden Nufiandani dengan Dikri.
"Tak kan lelah menyuarakan kebenaran!!!"
"Sebenarnya Persebaya menaruh harap untuk sepak bola Indonesia yang jauh lebih baik, terlebih setelah tragedi Kanjuruhan. Tapi lagi dan lagi wasit masih melakukan keputusan kontroversial. Padahal wasit adalah salah satu elemen penting perbaikan sepak bola," tulis akun @officialpersebaya.
(frd/nva)