Kemenangan Argentina atas Kroasia tidak lepas dari tiga momen emas skuad asuhan Lionel Scaloni yang berbuah gol.
Argentina akan merasakan final keenam di Piala Dunia. Lionel Messi juga berpeluang mengangkat trofi Piala Dunia untuk kali kedua setelah gagal pada delapan tahun lalu.
Kendati menang dengan skor meyakinkan, laga tak mudah bagi Argentina. Kemampuan para pemain Albiceleste dalam bertahan dan menuntaskan peluang menjadi pembeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen emas pertama adalah penalti Messi. Wasit Daniele Orsato menunjuk titik putih usai Julian Alvarez dilanggar kiper Dominik Livakovic.
Messi yang maju sebagai algojo sebenarnya tidak didukung catatan 100 persen menuntaskan eksekusi tendangan 12 pas. Saat melawan Polandia di fase grup, Messi tak bisa membobol gawang Wocjiech Szczesny. Terlebih Livakovic juga punya catatan impresif dalam mengadang tendangan penalti.
Benar saja Livakovic bisa menebak arah tendangan Messi, namun bola tak bisa diadang. Messi memilih menghajar bola dengan keras dan membuat jala gawang Kroasia bergetar.
Momen kedua emas kedua dilakukan Julian Alvarez yang menggiring bola dari tengah lapangan. Memanfaatkan situasi serangan balik, pemain Arsenal itu bisa menerobos pertahanan Kroasia yang belum siap melakukan transisi.
Kendati ada adangan dari pemain-pemain Vatreni, termasuk kiper Livakovic, Alvarez bisa menyarangkan bola dan membuat Argentina unggul 2-0.
Gol ketiga Argentina yang disumbang Alvarez tidak lepas dari momen emas Messi menyisir pertahanan Kroasia sekaligus menggocek Josko Gvardiol yang merupakan salah satu andalan Zlatko Dalic di lini belakang.
Messi menggiring bola di sayap kanan, kemudian sempat berhenti sejenak dan menipu Gvardiol dengan gerakan memutar badan sebelum menyodorkan bola ke Alvarez yang berdiri di muka gawang.
(nva/ain)