Iwan Bule Minta Wasit Kontroversial di Liga 1 Ditindak Tegas
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta Komite Wasit (Komwas) menindak tegas wasit-wasit yang membuat keputusan kontroversial dalam lanjutan Liga 1 2022/2023.
Liga 1 berlangsung kembali, setelah vakum dua bulan selepas Tragedi Kanjuruhan pada 5 Desember. Saat ini kompetisi kasta tertinggi nasional ini telah memasuki pekan ke-14.
Sayangnya dalam pertandingan pekan ke-12, 13, dan 14, terjadi beberapa kontroversi. Keputusan yang mengundang debat tak hanya dibuat wasit tengah tetapi juga hakim garis dan wasit tambahan.
Terbaru pelatih Persebaya Aji Santoso ngamuk selepas pertandingan yang digelar Selasa (13/12). Aji berang setelah wasit tidak memberi penalti saat Ahmad Nufiandani dijatuhkan kiper Persik Kediri di dalam kotak penalti.
"Tentunya setelah dua bulan berhenti, ada hal-hal yang kurang sempurna kembali. Ini sudah saya perintahkan Komite Wasit untuk segera menindaklanjuti hal-hal yang kontroversial," kata Iriawan.
"Tentu banyak yang menjadi permasalahan dalam berjalannya Liga 1. Insya Allah ke depan terus akan kami perbaiki, dan Alhamdulillah pertandingan masih berjalan lancar sampai hari ini," ucapnya pada Rabu (14/12).
Iriawan yang datang ke acara Owner Meeting Liga 2 2022/2023 di Hotel Sultan tanpa didampingi Sekretaris Jenderal dan anggota Komite Eksekutif (Exco), berharap persoalan wasit ini bisa ditekan.
Tindakan tegas wasit diharapkan bisa membuat para wasit yang bertugas tampil lebih disiplin. Adapun mereka yang melanggar tidak hanya dihukum, tetapi juga diberi pelatihan agar kualitasnya meningkat.
Terlepas dari itu, lelaki yang biasa disapa Iwan Bule ini menyebut kelanjutan Liga 1 2022/2023 secara terpusat di Jawa Tengah disambut positif klub. Pelayanan yang diberikan PT LIB dinilai memuaskan.
Dengan kelancaran kelanjutan Liga 1, Iriawan berharap putaran kedua kompetisi bisa digulirkan dengan normal. Maksudnya pertandingan bisa digelar dengan sistem kandang tandang dan dapat dihadiri penonton.
"Semua klub menyampaikan pelayanan yang diberikan oleh LIB [bagus]. Harapan kami sekali lagi, masalah penonton tentunya. Kita doakan semoga pemerintah segera mengizinkan dengan adanya penonton," kata Iriawan.
(abs/nva)