PP Pelti Diminta Cari 'Yayuk Basuki Baru' di Tenis Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2022 03:27 WIB
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman meminta pengurus baru PP Pelti masa jabatan 2022-2027 mencari sosok 'Yayuk Basuki' baru di tenis Indonesia.
PP Pelti diminta mencari petenis yang bisa mengikuti jejak Yayuk Basuki yang bisa berprestasi di level dunia. . (AFP PHOTO/Torsten BLACKWOOD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman meminta pengurus baru PP Pelti masa jabatan 2022-2027 mencari sosok 'Yayuk Basuki' baru di tenis Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam pelantikan pengurus PP Pelti di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (14/12) sore WIB. Dalam agenda itu, posisi Ketua Umum PP Pelti 2022-2027 dijabat Edward Omar Sharif Hiariej.

"Tadi kita telah saksikan bersama bahwa tenis ini punya potensi untuk masuk dalam cabor elite di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Pak Menpora telah memberikan peluang itu dan saya yakin Prof. Eddy selaku Ketum PP Pelti dapat mengoptimalkan pembinaannya. Sehingga ke depan kita punya olympian-olympian dari cabor tenis," kata Marciano.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini kita punya Yayuk Basuki tapi sudah waktunya di bawah kepemimpinan Prof Eddy lahir atlet-atlet tenis andalan Indonesia lainnya," ujarnya menambahkan.

Setelah resmi dilantik, Edward menyatakan bakal memegang pesan dari KONI Pusat sebagai induk cabang olahraga di Indonesia dan Kemenpora sebagai bagian dari pemerintah RI. Tata kelola organisasi, pembinaan atlet, hingga target masuk DBON menjadi fokus kerjanya.

"Yang pertama persoalan tata kelola di organisasi Pelti sendiri, yang kedua dengan tata kelola yang baik kita akan melakukan pembinaan di seluruh daerah Indonesia," kata Eddy, sapaan akrabnya.

"Yang ketiga merupakan cita-cita kami pengurus Pelti bahwa tenis harus masuk dalam DBON sebagai cabor unggulan. Tadi Pak Menpora berjanji akan memasukkan [Pelti ke DBON] dengan syarat kami harus menunjukkan prestasi," ucapnya menambahkan.

Untuk mewujudkan fokus kerjanya, Eddy mengatakan bakal mengutamakan pembinaan atlet lokal dari masing-masing provinsi. Ia akan meminimalisasi transfer atlet antarprovinsi agar proses regenerasi lebih optimal.

"Tadi saya ingat betul pesan Pak Menpora dan Ketum KONI, kami betul-betul harus mencari atlet daerah dan bukan membajak atlet dari daerah lain. Jadi itu hanya dapat dicapai dengan memperbanyak pertandingan yang digelar di jenjang daerah," kata Eddy.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER