Legenda Lazio yang juga mantan pelatih Bologna serta AC Milan Sinisa Mihajlovic meninggal di rumah sakit di Roma dalam usia 53 pada Jumat (16/12).
Mihajlovic mengembuskan nafas terakhir karena menderita leukemia. Dikutip dari Gazzetta, Mihajlovic berpulang meninggalkan seorang istri Arrianna dan lima orang anak: Viktorija, Virginia, Miroslav, Dusan, serta Nikolas.
"Satu-satunya pria profesional yang luar biasa, selalu ada dan baik untuk semua orang. Dia dengan berani berjuang melawan penyakit yang mengerikan," demikian pernyataan dari keluarga Mihajlovic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sinisa akan selalu bersama kita. Saya hidup dengan semua cinta yang telah dia berikan kepada kita."
Mihajlovic yang pernah bermain untuk Inter Milan dan Sampdoria itu mengumumkan mengidap leukemia sejak 13 Juli 2019. Meski demikian pria kelahiran Yugoslavia itu memiliki upaya keras melawan penyakitnya tersebut.
"Saya menderita leukemia, tapi saya akan mengalahkannya dengan bermain menyerang," tutur Mihajlovic.
Dalam perjuangannya tersebut Mihajlovic melakukan transplantasi sumsum tulang di Sant'Orsola di Blogna. Lalu pada 22 November mengundurkan diri dari posisi pelatih Bologna.
Dalam kariernya sebagai pemain, Mihajlovic terkenal dengan tendangan bebas spesialis kaki kiri. Mihajlovic meraih beragam kesuksesan bersama Lazio. Mulai dari juara Serie A 1999/2000, Coppa Italia, Piala Super Italia, Piala Winners, hingga Piala Super Eropa.
Kegemilangan Mihajlovic berlanjut ke Inter Milan dan mengakhiri karier di klub tersebut. Bersama Inter Mihajlovic memenangkan Liga Italia, Coppa Italia, dan Piala Super Italia.
Pensiun sebagai pemain Mihajlovic meniti karier kepelatihan dengan menjadi asisten Roberto Mancini di Inter.
Debut pelatih Mihajlovic di Bologna pada 2008. Kemudian ke Catania, Fiorentina, timnas Serbia, Sampdoria, Milan, Torino, Sporting Lisbon, dan kembali ke Bologna.
Selamat jalan Sinina Mihajlovic.