5 Alasan Performa Messi Menanjak di Piala Dunia 2022

Bintang timnas Argentina Lionel Messi sedang dalam performa terbaiknya di Piala Dunia 2022. Berikut lima alasan peningkatan performa Messi bersama Argentina di Piala Dunia 2022.

Argentina akan menghadapi Prancis di final Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Stadion Lusail, pada Minggu (18/12) malam.

Messi hanya membutuhkan satu pertandingan lagi untuk memenangkan Piala Dunia, satu-satunya trofi bergengsi yang belum diraih dalam karier spektakulernya.

Piala Dunia 2022 ini pun diyakini menjadi momen yang tepat bagi Messi untuk mengangkat trofi paling bergengsi itu.

Hal ini tak lepas karena penampilan Messi yang meningkat di Piala Dunia 2022 bersama Argentina.

Berikut alasan peningkatan performa Messi di Piala Dunia 2022 bersama Argentina dikutip dari Marca:

[Gambas:Video CNN]

1. Lebih Banyak Cetak Gol

Messi kini telah mencetak gol lebih banyak dari Piala Dunia sebelumnya. Pada Piala Dunia 2022 ini Messi sudah mencetak lima gol dari enam pertandingan yang dilakoninya.

La Pulga pun kini berada di puncak daftar top skor Piala Dunia 2022 bersama penyerang Prancis Kylian Mbappe.

2. Kepemimpinan

Kedewasaan telah membuatnya mampu menjadi pemimpin yang baik bagi timnas Argentina baik di dalam maupun luar lapangan.

Dia bahkan lebih dari seorang kapten tim, melainkan juga telah menjadi ruh dalam permainan Argentina.

3. Lebih Banyak Assist

Messi sejauh ini telah mencatatkan tiga assist dari enam pertandingan yang dimainkannya di Piala Dunia 2022.

Kini Messi pun mencatatkan total delapan assist di Piala Dunia yang menyamai rekor Diego Maradona.

La Pulga juga bisa melampaui rekor Maradona jika membuat assist di final Piala Dunia 2022.

4. Kematangan

Messi menunjukkan kematangan yang luar biasa baik dalam lapangan maupun di luar lapangan. Kini Messi tampil dengan ketenangan dan kebijaksanaan baik di dalam dan luar lapangan.

5. Pintar Mengontrol Fisik

Messi sadar dirinya sudah tidak lagi muda yang punya fisik prima dan bugar. Usianya kini sudah 35 tahun.

Dia pun menyadari tidak bisa lagi banyak berlari di lapangan. Tetapi dia cerdas menggunakan fisiknya sehingga hanya berlari dalam momen-momen tertentu.