Kemenangan 7-0 Timnas Indonesia atas Brunei Darussalam dalam ajang Piala AFF 2022 pada Senin (26/12) membuat Shin Tae Yong bingung harus mengevaluasi apa.
Hal tersebut diungkapkan pelatih asal Korea Selatan ini saat jumpa pers setelah pertandingan. Shin merasa bingung harus mengevaluasi sisi yang mana sebab Brunei dianggap lawan yang kualitasnya jauh di bawah Indonesia.
Apalagi Brunei tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-38, setelah Alinur Rashimy mendapat kartu kuning kedua. Hal ini membuat Brunei nyaris tak bisa berbuat apa-apa sepanjang laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk evaluasi saya juga bingung harus bagaimana, karena lawan Brunei ini tim yang dihadapi lebih lemah dari kami, jadi bingung," Kata Shin dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Kendati demikian pelatih asal Korea Selatan ini menilai penyelesaian akhir masih menjadi kendala. Jika pemain bisa bermain lebih tenang, jumlah gol ke gawang Brunei akan lebih tinggi.
"Tetapi satu hal yang perlu diperbaiki, ketika ada peluang harus mencetak gol," ucap pelatih 53 tahun tersebut sebagaimana diterjemahkan sang interpreter, Jeong Seok Seo.
Sebelumnya saat melawan Kamboja, Shin juga menyoroti lini depan. Pasalnya sejumlah peluang tercipta, tetapi tidak bisa diselesaikan para pemain depan. Ini membuat Shin marah.
Itu mengapa Shin Tae Yong menurunkan semua penyerangnya saat melawan Brunei. Harapannya pemain-pemain ini mendapat kepercayaan diri dan atmosfer pertandingan sehingga tampil maksimal melawan Thailand.
Dari empat striker yang dipanggil Shin Tae Yong, hanya tinggal Muhammad Rafli yang belum mencetak gol. Adapun winger atau penyerang sayap yang belum mencatatkan namanya di papan skor adalah Saddil Ramdani.