Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengucap rasa syukur terhadap dinamika sepak bola Indonesia selama 2022.
"Alhamdulillah bisa dilalui," kata Iriawan usai diminta mengungkapkan perjalanan sepak bola Indonesia sepanjang 2022 dalam tiga kata.
Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule menyampaikan banyak momen tak terlupakan pada sepak bola nasional sepanjang 2022. Salah satu kejadian yang menurutnya merupakan peristiwa paling memilukan adalah Tragedi Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baginya Tragedi Kanjuruhan adalah pemicu dari perbaikan sepak bola nasional. Ia berharap selepas kejadian yang merenggut ratusan nyawa manusia itu menjadi pelajaran untuk banyak pihak.
"Kita punya suatu kejadian yang tidak dinginkan yaitu Tragedi Kanjuruhan. Mau tidak mau semua harus introspeksi termasuk PSSI, kita arahkan transformasi sepak bola. Semua sudah dilakukan oleh gugus tugas baik di Kementerian, PSSI, dan polisi. Ke depannya tentu harus lebih baik dan pengalaman [Tragedi] Kanjuruhan bisa jadi catatan yang luar biasa," ujar Iwan dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV, Rabu (28/12).
"PSSI tidak bisa berjalan sendiri, tapi dibantu oleh kementerian terkait sepeti Kemenpora, PUPR, Kemenkes, KONI, kepolisian dan lainnya. Produknya adalah peraturan kepolisian yang sudah dilakukan juga," kata dia menambahkan.
Dengan usia PSSI yang sudah menginjak 92 tahun, Iwan Bule mengaku masih banyak kekurangan di tubuh badan sepak bola tertinggi di Indonesia. Namun menurutnya, kekurangan yang masih tersisa perlahan dibenahi dengan beberapa pencapaian yang ditorehkan oleh Timnas Indonesia.
"Tentunya masih banyak kekurangan, yang harus diperbaiki untuk mencapai hasil yang diinginkan pasti ke depannya di kompetisi ada untuk dibenahi. Kemudian di timnas yang sudah lolos Piala Asia [level] senior, lalu peringkat FIFA naik sekarang dari 152 ke 151. Timnas U-20 juga lolos [Piala] Asia dan nanti main di Piala Dunia U-20," ucapnya.
"Ada banyak catatan termasuk wasit juga, kemudian Training Center yang belum siap, tapi Pak Presiden sudah bicara ke saya untuk memenuhinya di IKN dengan fasilitas lainnya," sambung Iwan.