'Kartu Mati' Filipina di Piala AFF: Umpan Silang dan Bola Mati

Timnas Indonesia bisa memanfaatkan sejumlah kelemahan Filipina saat berduel pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Rizal Memorial, Senin (2/1).

Indonesia minimal membutuhkan hasil imbang lawan Filipina untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF 2022. Tetapi jika ingin juara Grup A, Tim Merah Putih wajib menang besar dan unggul dalam produktivitas serta selisih gol atas Thailand.

Untuk menang besar atas Filipina Indonesia pantang membuang peluang gol. Sejumlah peluang itu bisa didapatkan Indonesia dari kelemahan-kelemahan Filipina yang terlihat dalam pertandingan Grup A.

Jelang melawan Indonesia, Filipina melakoni tiga laga dengan kebobolan delapan gol dan mengemas tujuh gol. Dari delapan gol itu, sebagian gol karena umpan silang dan bola-bola mati.

Gol pertama Kamboja oleh Reung Bunheing terjadi lewat sontekan yang berasal dari umpan silang dari sisi kiri. Bunheing mencetak gol sundulan kemenangan juga memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan.

Meski berbau keberuntungan, Brunei membobol gawang Filipina lewat skema yang sama. Umpan silang dari kanan dan membentur lutut Razimie Ramlli.

Thailand adalah tim yang benar-benar mengeksploitasi kelemahan The Azkals. Umpan tendangan bebas Theerathon Bunmathan dari sisi kanan disundul Teerasil Dangda.

Tendangan bebas Theerathon nyaris jadi petaka bagi Filipina, beruntung gol Kritsada Kaman dianulir karena terjadi pelanggaran lebih dulu. Selebihnya dua gol Gajah Perang tercipta lewat serangan dari sisi kiri.

Timnas Indonesia memiliki kualitas pemain selevel Thailand. Selayaknya Skuad Garuda bisa menggunakan skema yang sama dalam menghancurkan Filipina.

Marc Klok bisa menjadi eksekutor tendangan bebas yang apik. Tendangan bebas Saddil Ramdani juga memiliki akurasi operan yang baik.