Ketua Umum PSSI periode 1991-1999, Azwar Anas, sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Kabar itu dikonfirmasi oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
"Beliau sakit, usianya sudah 92 tahun," kata Indra kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/1).
Indra mengatakan Azwar dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Sudah hampir sebulan Azwar berada di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dirawat di RSPAD Jakarta, sudah tiga minggu," ujar Indra.
Indra juga membagikan momen menjenguk Azwar Anas melalui akun Instagram. Ia berharap doa masyarakat Indonesia kepada Azwar Anas.
"Mohon doa buat kesembuhan bapak Azwar Anas, mantan Ketum PSSI 1991-1999," tulis Indra di Instagram.
Kepemimpinan Azwar Anas di PSSI selama delapan tahun diwarnai berbagai momen penting. Perannya sebagai orang nomor satu di badan sepak bola nasional menjadi salah satu fondasi kompetisi lokal.
Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 2 Agustus 1933, itu menggabungkan kompetisi Galatama dan Perserikatan pada 1995. Ia juga memprakarsai proyek mercusuar dengan menggandeng klub Serie A Italia, Sampdoria, untuk mendidik pemain muda Timnas Indonesia.
Penggawa Timnas Indonesia U-19 dikirim ke Italia untuk mengikuti turnamen junior Primavera (1993-1994) dan Baretti (1995-1996). Beberapa nama bintang seperti Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Kurnia Sandy lahir dari program ini.
Azwar Anas juga dihadapkan dengan rintangan berat ketika terdapat kasus mafia wasit. Azwar Anas juga terbawa-bawa dalam kasus sepak bola gajah di Piala AFF 1998. Bek Timnas Indonesia Mursyid Effendi diputuskan bersalah oleh FIFA dan tidak boleh tampil di level internasional seumur hidup.
Berbagai kasus besar membuat posisi Azwar Anas terus terpojok. Ia akhirnya memutuskan mundur dari Ketua Umum PSSI pada 1999. Posisinya kemudian digantikan oleh Agum Gumelar.
(ikw/har)