Jakarta, CNN Indonesia --
Arsenal akan menjamu Manchester United (MU) pada pekan ke-21 Liga Inggris di Stadion Emirates, Minggu (22/1). Ini akan menjadi momen tepat bagi The Gunners untuk balas dendam.
Arsenal masih jadi tim paling konsisten di Liga Inggris hingga 20 pekan pertandingan. Tim besutan Mikel Arteta itu masih kokoh di puncak klasemen sementara.
Kemenangan dalam derby London Utara memantapkan posisi Meriam London di tempat tertinggi dengan 47 angka. Itu menjadi bekal yang apik bagi Arsenal dalam asa menuju gelar juara meski masih terpaut separuh jalan musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari hal tersebut, Arsenal dihadapkan pada bulan terberat dalam mengarungi kompetisi. Beres menghadapi Tottenham Hotspur pekan lalu, mereka kini ditantang oleh MU, kemudian selanjutnya Manchester City.
Lagi-lagi konsistensi menjadi kunci Arsenal agar tetap bisa mempertahankan hasil maksimal. Kesalahan kecil tentu berpotensi menjegal mereka dalam merajut asa juara terlebih saat menghadapi klub besar seperti MU.
Pasalnya MU adalah sosok antagonis dalam cerita perjalanan Arsenal mengincar juara Liga Inggris musim ini. Sebab, MU adalah satu-satunya klub yang mampu mengalahkan Arsenal di Liga Inggris sejauh ini di musim 2022/2023.
MU adalah klub pertama yang mengubur mimpi Arsenal mengulang sejarah meraih trofi juara Liga Inggris tanpa terkalahkan atau Invincibles seperti yang direngkuh pada 2004 silam.
Karena itu, kembali melawan MU merupakan momen yang tepat untuk balas dendam. Memang catatan kekalahan dari MU pada September lalu tidak akan terhapus, namun kemenangan dapat megobati luka kecewa sekaligus memperbesar kesempatan menjaga jarak poin dari para pesaing di klasemen sementara.
Selain itu, kemenangan bagi Arsenal juga bisa menyetop laju MU yang belakangan sedang trengginas selepas Piala Dunia 2022. The Gunners memiliki kesempatan menghentikan laju delapan laga tak terkalahkan yang dicatat tim asuhan Erik Ten Hag.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Persoalannya Arsenal perlu waspada terhadap kejutan Ten Hag yang mungkin terjadi di pertandingan nanti. Sebab pelatih asal Belanda itu sudah pernah menumbangkan Arsenal di pertemuan terakhir.
Arsenal tidak bisa serta-merta percaya diri setelah gelandang sentral MU Casemiro dipastikan absen karena akumulasi kartu. Sebab saat MU menang 3-1 lawan Arsenal pada September lalu, Casemiro tidak tampil sepanjang pertandingan.
Seluruh gol MU di pertandingan itu pun dicetak sebelum Casemiro masuk di menit ke-80. Itu menjadi isyarat bahwa MU punya kapasitas menumbangkan Arsenal tanpa kehadiran eks bintang Real Madrid tersebut.
Kemungkinan Fred akan mengisi pos yang ditinggalkan Casemiro. Pemain asal Brasil itu belakangan diandalkan Ten Hag saat melawan klub besar.
Jadon Sancho yang dikabarkan sudah kembali berlatih juga menjadi angin segar bagi kubu MU. Meski belum difavoritkan bakal menjadi starter, Sancho dapat menjadi senjata rahasia MU saat berada dalam kebuntuan.
Begitu juga dengan kehadiran Wout Weghorst yang baru didatangkan MU di jendela transfer musim dingin. Meski belum mencetak gol pada debutnya, striker jangkung asal Belanda itu kemungkinan kembali menjadi tumpuan lini depan MU.
 Manchester United memiliki catatan pertandingan yang cukup mentereng selepas Piala Dunia 2022. (REUTERS/MOLLY DARLINGTON) |
Oleh sebab itu, banyak aspek yang perlu diperhatikan Arteta saat bersua MU. Hasil pertemuan terakhir dapat menjadi cerminan untuk menyusun formula yang tepat guna mengerdilkan taktik Ten Hag.
Arteta bisa menaruh harapan pada Bukayo Saka yang sedang berada pada performa terbaik di Arsenal musim ini. Ia juga dapat mengandalkan Eddie Nketiah yang perlahan menemukan ketajamannya saat mengemban tanggungjawab besar usai Gabriel Jesus cedera panjang.
Arsenal sudah mencetak sembilan gol dari empat pertandingan di semua kompetisi. Itu membuktikan Meriam London benar-benar layak disebut 'Meriam' lantaran punya kemampuan tinggi dalam mencetak gol musim ini.
Tangan dingin Arteta berhasil membuat pemain-pemain muda bersinar setelah didera badai kritik. Martin Odegaard misalnya, sukses menjadi kunci performa impresif Arsenal musim ini dengan torehan delapan gol plus lima assist dari 17 pertandingan.
Keberanian Arteta memberikan kepercayaan lebih kepada Saka, Nketiah, dan Odegaard berbuah manis. Tiga pemain itulah yang berkemungkinan bakal menjadi tulang punggung The Gunners untuk merebut tiga poin dari kandang sendiri.
[Gambas:Video CNN]