
Cinta Indonesia, Carolina Marin Gembira Kembali Beraksi di Istora

Tunggal putri Spanyol Carolina Marin mengaku gembira bisa kembali beraksi di Istora Gelora Bung Karno pada gelaran Indonesia Masters 2023.
Atlet 29 tahun itu terakhir kali tampil di Istora dalam ajang Indonesia Open 2022. Meski belum genap setahun, ia menganggap Indonesia merupakan rumahnya karena mendapat banyak dukungan dari penggemar.
"Sulit dipercaya bisa kembali ke Senayan. Saya cinta negeri ini, saya suka atmosfernya dan orang-orang yang mencintai badminton. Saya mendapat banyak dukungan dan merasa seperti di rumah ketika bermain di sini," kata Marin.
Ia tak akan melupakan segala memori baik dan buruk di Istora. Marin punya cerita indah karena pernah jadi juara dunia 2015 di Istora. Sedangkan cedera parah saat berlaga di Indonesia Masters 2019 tidak melunturkan cintanya pada Indonesia.
"Saya sangat bahagia bermain di sini meski di masa lalu punya memori buruk tapi saya sangat cinta negeri ini," ujarnya.
Sempat absen panjang di berbagai turnamen, Marin menegaskan masih ingin kembali ke performa terbaik. Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu mimpinya saat ini.
"Menikmati permainan saja, tentu olimpiade ada di dalam pikiran saya. Saya ingin terus berjuang setelah cedera lutut tahun lalu sebelum Olimpiade Tokyo. Saya ingin berusaha mencapai itu," ujarnya.
Saat ditanya target di Indonesia Masters 2023, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu tidak menaruh ekspektasi tinggi. Ia hanya ingin menyelesaikan pertandingan dengan maksimal.
"Saya hanya ingin menikmati permainan, saya ingin fokus di setiap pertandingan. Tentu saya akan berjuang sampai akhir. Jika bisa sampai final atau juara, tentu saya akan sangat bahagia," ucapnya.