Rony Agustinus, Pelatih Indonesia di Balik Kehebatan An Se Young

An Se Young berhasil juara tunggal putri Indonesia Masters 2023 dan masuk final di tiga turnamen beruntun di awal tahun ini. Kehebatan itu tak lepas dari peran Rony Agustinus.

An Se Young sukses memenangkan Indonesia Masters usai mengalahkan Carolina Marin dengan skor 18-21, 21-18, 21-13. Kemenangan itu membuat An Se Young meraih dua gelar dalam dua pekan beruntun usai ia memenangkan India Open pekan lalu.

Performa An Se Young terlihat ciamik di awal tahun ini lantaran ia juga berhasil masuk final Malaysia Open dua pekan lalu meski hanya berhasil jadi runner up.

"Saya lihat secara keseluruhan, performanya An Se Young bagus namun ini baru awal. Belum banyak ketemu pemain lain, level yang lain. Setiap turnamen bakal beda dari segi tekanan."

"Ini awal yang bagus supaya dia bisa lebih percaya diri menghadapi turnamen-turnamen yang lebih besar lagi," ucap Rony dalam wawancara seusai laga final.

Rony Agustinus saat ini menjabat sebagai kepala pelatih tunggal Korea Selatan. Ia bertanggung jawab mengasah performa nomor tunggal, baik putra maupun putri. Rony Agustinus mengisi posisi tersebut sejak Juli 2022.

"Tanggung jawab saya tunggal putra dan tunggal putri. Namun untuk saat ini yang bisa mengikuti turnamen yang levelnya Super 1000 haya beberapa pemain, khususnya tunggal putri."

"Tunggal putranya masih agak jauh jadi belum bisa ikut level 1000, 750, atau 500. Jadi harus cari level 300 atau di bawahnya karena memang peringkatnya masih jauh di bawahnya," tutur Rony.

Di nomor tunggal putri, An Se Young saat ini baru berusia 20 tahun namun telah duduk di posisi nomor dua dunia. Merujuk performa apik tersebut, Korea Selatan punya harapan besar terhadap An Se Young.

Sedangkan di nomor tunggal putra, Korea Selatan saat ini belum punya pemain papan atas.

"Target saya yang pasti menaikkan peringkat tunggal putra. Di tunggal putri mempertahankan An Se Young dari segi kualitas, dari segi performa," ujar Rony.

Rony Agustinus sempat melatih di Pelatnas Cipayung dan kemudian menjadi arsitek Tim Badminton Malaysia selama enam tahun.

Rony kemudian sempat menangani Vietnam sampai akhirnya kini memegang tim tunggal Korea Selatan.

[Gambas:Video CNN]