Jakarta, CNN Indonesia --
Pengamat sepak bola nasional M Yusuf Kurniawan mengatakan PSSI harus bisa mendamaikan Shin Tae Yong (STY) dan Thomas Doll demi Timnas Indonesia U-20.
Konflik STY dan Thomas Doll sempat memanas usai kedua pelatih saling balas komentar soal pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-20.
Thomas Doll keberatan pemain-pemain muda andalannya harus dilepas ke Timnas Indonesia U-20, apalagi saat ini tim sedang membutuhkan mereka untuk bersaing di papan atas Liga 1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, STY memohon kepada semua klub termasuk Persija agar bisa melepaskan pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jangka panjang Timnas Indonesia U-20 dalam persiapan menuju Piala Asia U-20 2023.
Pengamat sepak bola nasional M Yusuf Kurniawan pun berpendapat agar PSSI bisa turun tangan menyelesaikan persoalan STY vs Thomas Doll soal pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-20.
"Ini bukan yang pertama Thomas Doll mengeluh. Thomas Doll tidak salah, STY juga tidak salah dalam arti situasi sepak bola Indonesia memang sedang seperti ini. Di mana pemain dan kompetisi di Indonesia ini tidak seperti di Eropa yang kompetitif, sehingga TC nya tidak bisa seperti ala Eropa yang seminggu dipanggil mereka langsung bisa gabung timnas," ucap Yusuf Kurniawan.
"Tapi Thomas Doll juga benar karena pemain muda yang dipanggil merupakan pilarnya Persija, jadi sebetulnya tidak adil. Apalagi ketika tim Persija sedang berkompetisi dan mereka lagi kejar-kejaran di papan atas dan pemainnya harus mengikuti panggilan Timnas Indonesia [U-20]," kata Yusuf menambahkan.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Namun, menurut Yusuf, Persija tidak bisa dihukum karena berdasarkan pada aturan FIFA mereka tidak wajib melepas pemain untuk level timnas U-20.
"Cuma kalau kita tarik garis lurus ke aturan FIFA, Persija tidak bisa dihukum karena ini kan [Timnas Indonesia] U-20 bukan senior, jadi tidak wajib dilepas. Ini lebih kepada kebijakan klub," kata Yusuf.
"Kalau sekarang adu kuat posisi masing-masing ini kan tidak sehat ya. Makanya PSSI yang harus turun tangan. Kasih pengertian ke STY 'kalau dia tidak bisa memaksa', karena mereka [Persija] ini pemain-pemain U-20 nya itu reguler tampil di kompetisi," ucap Yusuf menambahkan.
Ada sembilan pemain Persija yang dipanggil dalam TC Timnas Indonesia U-20. Mereka adalah Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, Ginanjar Wahyu, Doni Tri Pamungkas, Frengky Missa, Barnabas Sobor, Resa Aditya, dan Achmad Maulana Syarif.
"Kalau Persija bukan mengada-ada. Sekarang Cahya Supriadi dan Frengky Missa itu pemain pelapis starter di Persija dan kini sudah dilepas. Artinya itu sudah ada iktikad baik dari Persija. Jadi jangan paksa lepas Ferarri dan lainnya. Kalau mengikuti aturan FIFA tidak wajib mereka melepas pemain ke U-20. Kalau senior baru wajib," ucap Yusuf.
"Ini dari dulu selalu menjadi masalah pelatih timnas dengan klub. STY jangan paksa pemain masuk TC, karena level fitnes pemain juga bisa bagus dengan berkompetisi. Kalau dalam TC latihan dan uji coba itu kan beda dari kompetisi," kata Yusuf menambahkan.
[Gambas:Photo CNN]
Timnas Indonesia U-20 saat ini tengah menjalani TC di Jakarta sebagai persiapan menuju Piala Asia U-20 2023 di Tashkent, Uzbekistan.
Indonesia tergabung di Grup A bersama Uzbekistan, Irak, dan Suriah. Piala Asia U-20 2023 akan juga memperebutkan empat tiket Piala Dunia U-20 2023.
Namun Indonesia sudah dipastikan lolos karena berstatus tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
[Gambas:Video CNN]