Iwan Bule Usai Lepas Jabatan Ketua PSSI: Maaf Jika Banyak Kekurangan
Mochamad Iriawan alias Iwan bule meminta maaf jika selama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI masih banyak kekurangan.
Hal itu diungkapkan Iwan Bule dalam pidato terakhirnya sebagai Ketua Umum PSSI di depan para voter dan klub yang hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, pada Kamis (16/2).
Masa bakti Iwan Bule sebagai Ketua PSSI telah berakhir pada Kamis (16/2) seiring dengan terpilihnya pemimpin baru federasi sepak bola Indonesia.
"Sebagai manusia biasa tentu saya tidak luput dari kesalahan. Maafkan saya jika selama saya banyak kekurangan. Saya tidak sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah," ucap Iwan Bule.
Iwan juga berpesan kepada pengurus PSSI yang baru agar bisa menerima segala perbedaan pandangan dan tetap fokus dalam memajukan sepak bola nasional.
"Setelah KLB saya berharap tidak ada perbedaan pandangan tapi satu visi untuk memajukan sepak bola nasional," kata Iwan Bule.
Dalam kesempatan tersebut Iwan Bule juga menceritakan bahwa selama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI dirinya mendapat banyak rintangan.
"Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Momentum yg ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia telah hadir. KLB PSSI segera dilaksanakan demi perbaikan seluruh elemen sepak bola Indonesia," ucap Iwan Bule.
"Ibarat sebuah kapal, selama pelayaran yang saya arungi, PSSI memang melewati lautan yang tidak tenang. Ada banyak rintangan yang harus diwaspadai. Sehingga awak kapal mengambil langkah yang tepat dan kadang menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang," kata Iwan Bule.
Iwan Bule juga mengatakan dirinya akan tetap di ruang lingkup sepak bola meski sudah tidak menjabat sebagai Ketum PSSI.
"Yang ingin saya sampaikan bahwa saya akan tetap berada di komunitas sepakbola meski sudah tidak di federasi. Sepak bola adalah bagian dari jiwa saya," kata Iwan Bule.
"Dalam kesempatan ini saya ingin berterima kasih kepada seluruh staf selama 3 tahun 3 bulan. Saya berterima kasih bisa ikut mengembangkan organisasi PSSI dan membangun timnas yang jadi kebanggaan kita," ucap Iwan Bule menambahkan.
Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta akan memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif (exco) periode 2023-2027 oleh pemilik suara atau voter, Kamis (16/2).
Para pemilik suara PSSI tersebut berjumlah 86 yang merupakan 86 suara plus satu federasi tambahan. Ke-86 suara itu terdiri dari 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 asosiasi provinsi (asprov), dua asosiasi, dan satu federasi futsal Indonesia.
Penetapan pemilik suara ini berdasarkan peserta kompetisi untuk Liga 1, 2, dan 3. Meski demikian tidak seluruh klub Liga 2 dan Liga 3 memiliki hak pada KLB PSSI nanti.
Seluruh atau 18 klub Liga 1 otomatis dapat, sedangkan dari Liga 2 dan Liga 3 hanya 16 atau dipilih berdasarkan posisi dari kompetisi musim sebelumnya.
Calon yang mendapat suara terbanyak dari voter dalam KLB PSSI ini otomatis dinyatakan sebagai terpilih.