Hokky Ungkap Sebab Timnas U-20 Kurang Tajam: Tidak Ada Pelatih Striker

Striker Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka, menyebut tidak adanya pelatih khusus penyerang membuat ketajaman tim menurun menjelang Piala Asia U-20 2023.

Selama masa persiapan menuju kejuaraan tingkat benua Asia di Uzbekistan itu, Indonesia U-20 menjalani empat pertandingan uji coba. Hasilnya dua kali menang dan dua kali kalah.

Dalam empat laga itu tim asuhan Shin Tae Yong ini menceploskan delapan gol dan empat kali kebobolan. Tiga gol tercipta saat melawan Akademi Persija, empat gol melawan Fiji, dan satu gol melawan Selandia Baru.

Khususnya dalam tiga pertandingan uji coba internasional, Indonesia U-20 sejatinya punya banyak peluang. Hanya saja lini depan Indonesia U-20 tak jeli di depan gawang. Adapun Hokky hanya mencetak satu gol.

Menurut pemain PSS Sleman ini, ketajaman Indonesia U-20 mengalami degradasi sejak asisten pelatih Dzenan Radoncic mengundurkan diri. Asisten Shin meninggalkan Timnas karena ada urusan keluarga.

"Mungkin kita di Timnas semenjak coach Radoncic keluar menjadi kurang banyak latihan finishing. Makanya kita jadi sedikit kaku dalam itu," kata Hokky saat ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jumat (24/2).

Karenanya Hokky berharap PSSI bisa mendatangkan pelatih khusus striker lagi menjelang Piala Dunia U-20 2023. Hokky yakin Shin punya rekomendasi pelatih striker yang bagus untuk kebaikan Indonesia U-20.

"Semoga kami diberikan pelatih striker yang baik, yang seperti Radoncic atau yang lebih baik lagi, karena bener-benar terasa setelah ditinggal Radoncic," ucap pemain 19 tahun tersebut.

Rencananya Timnas Indonesia U-20 akan bertolak ke Uzbekistan pada Jumat (24/2) malam. Penerbangan Muhammad Ferarri dan kawan-kawan ini nantinya akan transit sebentar di Korea Selatan.