Lawan Jon Jones, Ciryl Gane Dapat 'Durian Runtuh' di UFC 285

Ciryl Gane seolah mendapat 'durian runtuh' ketika namanya disebut sebagai lawan Jon Jones dalam perebutan gelar kelas berat yang lowong di UFC 285.

Keterlibatan Gane dalam duel perebutan gelar kelas berat di UFC 285 ini bisa terjadi karena Francis Ngannou tak mencapai kata sepakat perihal perpanjangan kontrak. Ngannou ingin nilai kontrak yang jauh lebih besar dari yang diajukan oleh UFC.

Alhasil Ngannou pun keluar dari naungan UFC sehingga sabuk kelas berat UFC jadi lowong. Nama Jon Jones sudah sejak lama dikaitkan dengan duel lawan Ngannou.

Jon Jones juga butuh jalan panjang, tiga tahun, sampai akhirnya ia mencapai kata sepakat untuk kembali bertarung di octagon. Andai Ngannou tidak mundur, sudah pasti duel perebutan gelar kelas berat UFC adalah laga antara Ngannou vs Jon Jones.

Gane sendiri sudah sempat mendapat duel perebutan gelar pada Januari 2022. Namun saat itu dia kalah angka lawan Ngannou. Setelah kekalahan itu, Gane baru sekali bertarung yaitu saat menang lawan Tai Tuivasa.

Karena itu ketika Ngannou mundur, Gane tak butuh waktu menunggu lebih lama untuk mendapat kesempatan berikutnya. Sebagai penantang nomor satu di kelas berat, Gane langsung diplot lawan Jon Jones.

Selain itu, munculnya nama Jon Jones sebagai lawan juga bakal menguntungkan Gane dari segi popularitas. Jon Jones belum pernah 'kalah murni' dalam kariernya di UFC.

Satu-satunya kekalahan yang tercatat dalam riwayat pertandingan miliknya adalah saat ia kalah diskualifikasi melawan Matt Hamill. Andai Gane mampu mengalahkan Jon Jones, namanya bisa langsung mencolok dalam sejarah UFC.