Toprak Cerita Momen Dramatis Tolong Korban Gempa Turki

Pembalap Pata Yamaha Toprak Razgatlioglu menceritakan momen dramatis saat dirinya berusaha menolong korban gempa Turki.

Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 pada 6 Februari lalu menimpa Turki dan mengakibatkan puluhan ribu orang meninggal dunia.

Toprak yang merupakan pembalap asal Turki menceritakan momen dramatis saat dirinya berusaha menolong korban gempa di negaranya.

Pembalap berusia 26 tahun itu mengaku dirinya dan keluarganya di Turki tidak terkena dampak dari gempat tersebut.

"Keluarga saya dalam keadaan baik karena tinggal jauh titik bencana, tapi kami datang ke daerah tersebut untuk menolong orang," ucap Toprak bercerita kepada CNNIndonesia.com di Sirkuit Mandalika, Kamis (2/3).

Toprak pun menceritakan momen dramatis saat dirinya menolong korban gempa Turki di situasi yang saat itu sangat buruk.

"Kami cuma bisa bertahan di mobil, tapi kami mencoba untuk membantu orang-orang. Setelah itu kami pulang. Situasi di sana sangat buruk," kata Toprak.

"Kami menonton dari televisi. Awalnya kami tidak terlalu mengerti. Tapi setelah saya datang ke sana, saya mengerti karena situasi di sana benar-benar hancur lebur. Situasinya sangat buruk. Tapi bukan hari yang mudah bagi Turki. Kami hanya mencoba untuk membantu ke sana hanya dua hari. Ya mencoba untuk membantu," ucap Toprak menambahkan.

Di sisi lain, Toprak juga mengungkapkan motivasinya untuk bangkit di WSBK Mandalika 2023. WSBK Mandalika akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Sabtu (4/3) dan Minggu (5/3).

"Bagi saya tidak mudah pekan lalu di Phillip Island. Saya coba untuk dapatkan posisi terbaik di semua balapan, tapi sangat disayangkan saya terlibat kecelakaan dengan Lowes. Bagi saya itu merupakan ketidakberuntungan. Tapi sekarang di Indonesia pastinya sangat bagus buat saya," ucap Toprak.