MGPA: FIM dan Dorna Tak Komplain Usai WSBK Mandalika 2023
Dirut MGPA Priandhi Satria menyebut pihaknya tidak mendapat komplain dari FIM dan Dorna terkait kondisi Sirkuit Mandalika selama menggelar WSBK Mandalika 2023.
Rangkaian balapan WSBK Mandalika 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, telah berakhir pada Minggu (5/3). Pembalap Aruba.it Racing Alvaro Bautista sukses memenangkan Race 1 dan Race 2 WSBK Mandalika 2023.
Dirut MGPA Priandhi Satria mengaku bersyukur WSBK Mandalika tidak berlangsung tanpa kendala berarti.
"Alhamdulillah ajang WSBK Mandalika ini berlangsung tanpa ada masalah berarti. Jadi kalau ada motor yang jatuh, rider jatuh itu sesuatu yang normal tapi tidak fatal," ucap Priandhi kepada CNNIndonesia.com.
Priandhi juga menyebut jika FIM dan Dorna tidak memiliki komplain terkait kondisi Sirkuit Mandalika.
"Sirkuit juga tidak bermasalah. FIM dan Dorna tidak ada komplain," ucap Priandhi.
"Saya tambah senang lagi catatan jumlah penontonnya mencapai 59 ribu yang dikeluarkan oleh Dorna. Buat saya 59 ribu itu peningkatan 14,5 persen daripada sebelumnya," kata Priandhi menambahkan.
Meski demikian, Priandhi menegaskan evaluasi akan tetap dilakukan oleh MGPA demi menggelar WSBK Mandalika yang lebih baik.
"Evaluasi tentu banyak sekali buat saya dan tim. Masih kurang ini dan kurang itu. Tujuannya agar ke depan lebih baik. Ini perjalanan panjang tidak bisa sempurna. 2021 kami sudah berbuat, 2022 kami juga sudah berbuat kami evaluasi, hari ini apa yang terjadi maka terjadi. Kami akan evaluasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, dan stake holders serta kementerian terkait," ujar Priandhi.
"Kami tak pernah puas. Masih jauh [dari sempurna]. Baru tiga kali gelaran, bagi kami masih banyak yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan perhatian pada Mandalika lewat sports tourism," ucap Priandhi menambahkan.
Priandhi juga menanggapi soal keluhan pembalap WSBK mengenai kondisi trek Sirkuit Mandalika.
"Ada pembalap yang bilang senang dan ada juga yang enggak senang. Apakah sirkuit ini bagus atau tidak? Kalau saya lihatnya cuma dari Dorna dan FIM saja. FIM bilang tidak perlu disikat, FIM bilang tidak perlu dibersihkan lagi, FIM bilang sirkuit ini sudah cukup bagus untuk dipakai latihan. Artinya ya bagus menurut saya ya," ucap Priandhi.
"Kecuali FIM bilang latihan disetop karena sirkuit harus disikat, masih kotor, masih ini, masih itu. Balapnya mundur-mundur karena ditunda artinya sirkuitnya enggak bagus, tapi kan selesai latihan hari Jumat kami menawarkan diri,'Mau enggak kita siram, kita sikat, kita sedot?' Mereka bilang tidak usah. Mereka bilang sirkuitnya sudah cukup. Artinya FIM selaku regulatornya saja bilang tidak perlu. Ya gimana?" kata Priandhi menambahkan.
Priandhi juga merespons keluhan pembalap yang menyebut racing line di tikungan Sirkuit Mandalika terlalu kecil.
"Lintasan motor ini menciptakan bekas karet ban. Ada yang bilang lebar 80 centimeter ini cukup, ada yang bilang masuk tikungannya terlalu cepat, sehingga kalau masuk tikungannya sebelum jalur karetnya bisa licin," ucap Priandhi.
"Tetapi kembali lagi tidak mungkin satu sirkuit ini 100 persen disukai oleh 100 pembalap ya. Pasti ada yang enggak suka. Jadi enggak mungkin kami akomodir seratus-seratusnya," kata Priandhi menambahkan.
(rhr/ptr)