Anfield, markas kebanggaan Liverpool berubah drastis dari tempat yang penuh penderitaan jadi tempat yang menyenangkan dalam 12 hari berselang. Usai kalah dari Real Madrid, Liverpool sukses menghajar Manchester United.
Liverpool dan para pendukungnya menelan pil pahit saat menghadapi Real Madrid pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Bermain dengan dukungan penuh penonton pada 21 Februari lalu, Liverpool kalah dengan skor telak 2-5.
Padahal di laga tersebut Liverpool sudah sempat unggul 2-0 ketika pertandingan baru berjalan 14 menit. Tak pelak kekalahan itu membuat Liverpool mendapat banyak kritikan dan ejekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah 12 hari berselang, Anfield kembali kedatangan tim besar. Kali ini duel lawan Manchester United yang trennya tengah menanjak seusai jeda Piala Dunia.
Liverpool sendiri hanya bermain imbang 0-0 lawan Crystal Palace dan menang 2-0 lawan Wolverhampton Wanderers jelang duel lawan Manchester United. Namun ternyata Liverpool berhasil menunjukkan permainan terbaik mereka di laga ini.
Bukan sekadar menang, Liverpool berhasil mengalahkan Manchester United dengan tujuh gol tanpa balas. Anfield yang seolah jadi neraka bagi Liverpool berubah drastis jadi tempat yang penuh kesenangan dan kegembiraan.
Kemenangan telak atas Manchester United ini bisa berarti besar bagi Liverpool. Mereka bakal makin percaya diri mengejar target minimal finis di empat besar Liga Inggris.
Saat ini Liverpool mengoleksi 42 poin, tertinggal tiga angka dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi keempat. Namun The Reds masih punya sisa satu laga lebih banyak.
Selain itu kemenangan 7-0 ini juga bisa jadi modal untuk percaya diri menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu. Dalam kondisi tertinggal 2-5, Liverpool butuh usaha keras dan menang dengan selisih empat gol untuk bisa lolos ke babak perempat final Liga Champions.
(ptr/har)