Sikap Erick Thohir Soal Naturalisasi: Jangan Membunuh Pembinaan

CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2023 09:35 WIB
Erick Thohir menekankan naturalisasi tidak boleh membunuh pembinaan. (Dok.PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut naturalisasi pemain bukan barang haram di Indonesia, tetapi federasi tak akan sembarangan melakukannya.

Namun demikian Erick berharap naturalisasi tidak menghambat pembinaan di dalam negeri. Karenanya naturalisasi akan diperketat dengan syarat yang juga cukup berat.

"Naturalisasi itu gak boleh menjadi jalan singkat yang selalu membunuh pembinaan. Kan itu, keseimbangannya musti terjadi, dan konteks-konteks daripada naturalisasi di dunia olahraga sekarang di indonesia pun sudah sesuatu yang bukan tabu," kata Erick.

"Tetapi yang saya ingin ketuk hatinya gak boleh menjadi jalan singkat, semua naturalisasi, gitu kan. Kalau enggak buat apa pembinaan? Atlet-atlet Indonesia yang dari bawah apa semua gitu," ucapnya pada Senin (6/3) malam.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengatakan naturalisasi harus menjadi solusi prestasi Timnas. Dalam hal ini klub tidak diperkenankan melakukan naturalisasi.

Namun berbeda jika naturalisasi tersebut atas keinginan pribadi. Setiap individu berhak mengajukan diri menjadi warga negara Indonesia asal memenuhi syarat. Kendati demikian klub dilarang memfasilitasi.

"Yang dulunya naturalisasi hanya klub melobi pemerintah, disetujui oleh DPR, ke depannya kita ingin memperbaiki proses naturalisasi itu oleh PSSI, untuk kepentingan nasional, kalaupun main di klub boleh saja, tetapi bukannya sekarang kita dibanjiri sepak bola kita semua dengan pemain naturalisasi. Ini bukan salah dan benar. Ini pilihan," katanya.

"Kalaupun ada naturalisasi musti standarnya tinggi dan harus ada teken kontrak bahwa dia siap memperkuat timnas kita, begitu, kan. Kalau enggak buat apa? Mendingan kita kasih kesempatan anak-anak muda Indonesia dong," katanya selepas acara KOI.



(abs/ptr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK