Viral Wasit 85 Tahun asal Inggris Masih 'Garang' Pimpin Laga
Terence Whittaker membuktikan usia tak jadi membatasi kecintaannya di sepak bola. Ia masih aktif bertugas sebagai wasit hingga berusia 85 tahun.
Whittaker kali pertama memulai kariernya sebagai wasit amatir pada 1968 sebelum akhirnya mencapai level tertinggi. Pria kelahiran Shipley, Derbyshire, Inggris, masih belum ingin gantung peluit.
Baru-baru ini Whitttaker tercatat telah memimpin pertandingan ke 2.082. Meski belakangan ia hanya bertugas jadi pengadil di laga akar rumput.
Whittaker pernah bertugas di English Football League sebagai asisten wasit dan tampil di sejumlah pertandingan tak terlupakan, termasuk duel terkenal antara Derby lawan Leeds pada 1975.
Meski sudah tak lagi muda, Whittaker masih belum rela jauh dari rumput hijau. Suara lantangnya yang khas masih terdengar setiap pekan di Liga Aliansi Regional Midlands.
Berbicara kepada Sport Bible, Whittaker menceritakan pengalamannya baru-baru ini saat memimpin duel tim rival di liga tersebut yang mempertemukan Mickleover Athletic vs Bargate Rovers. Ketegasannya sebagai wasit masih kentara.
"Pemain pertama yang saya lihat dengan mulut terbuka [protes], saya langsung peringatkan meskipun dia terengah-engah," kata Whittaker.
Terry, sebagaimana ia dikenal, juga menceritakan tentang kehidupan lain di luar wasit. Ia merupakan lulusan Universitas Loughborough dengan jurusan bisnis, yang sukses menyelesaikan disertasi setebal 345 halaman soal perbandingan peran guru dan wasit.
Whittaker juga pernah menjadi dosen senior di bidang Manajemen Bisnis setelah meninggalkan perusahaan Rolls Royce pada 1978. Namun, selama ini wasit kelahiran Marlpool ini membuktikan dedikasi yang besar pada cinta sejatinya; wasit.
Ia tak segan mengungkap rahasia di balik kebugaran yang membuatnya berumur panjang.
"Saya selalu menjaga dua hadiah besar dari Tuhan, yaitu kemampuan untuk makan dan tidur."
"Saya makan bubur tiap pagi, dibuat semalaman dengan air, lalu ditambahkan buah segar, madu, dan yogurt. Saya jarang makan saat jam makan siang dan selalu makam malam yang enak," ujar Whittaker.
Dedikasi Whittaker di sepak bola amat dihormati asosiasi wasit di daerahnya. Semangatnya untuk memimpin laga akar tumput tak pernah padam.
Presiden Asosiasi Wasit Erewash Valley Andy Page mengatakan, Whittaker selalu datang ke lapangan setiap akhir pekan bahkan ketika ia tidak bertugas memimpin pertandingan.
"Jika dia tidak mendapat tugas memimpin pertandingan, dia akan muncul untuk menonton para ofisial, menawarkan nasihat kepada mereka, dan berada di sana sebagai suporter yang sembunyi di tengah kerumunan."
Whittaker telah menjadi anggota terhormat Asosiasi Wasit Erewash Valley selama hampir 50 tahun dan bersama Derbyshire FA selama lebih dari 45 tahun.
"Dia adalah aset nyata bagi masyarakat kami. Saat ini kami memiliki beberapa anak muda yang baru memulai karier mereka. Cerita serta saran Terry berdasarkan pengalaman selama kariernya sangat berharga."
Kecintaan Whittaker terhadap profesi wasit menuai banjir pujian dari netizen. Sebagian besar warganet memuji dedikasi salah satu wasit tertua di Inggris itu.
Whittaker bukan satu-satunya contoh wasit Inggris yang berdedikasi tinggi. Sebelumnya ada William Harry Hardy, wasit sepak bola tertua di Inggris yang memimpin pertandingan hingga usia 88 tahun. Hardy tutup usia pada 2018, dua hari sebelum ulang tahunnya ke-92.
(jun/nva)