Muhadjir Soal Israel: Regulasi FIFA dan Indonesia Harus Diharmonisasi

CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2023 16:01 WIB
Plt Menpora Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah masih menggodok rencana kehadiran timnas Israel U-20 di ajang Piala Dunia U-20 2023.
Muhadjir Effendy memastikan pemerintah Indonesia masih membahas kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Plt Menpora Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah masih menggodok rencana kehadiran timnas Israel U-20 di ajang Piala Dunia U-20 2023, 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Muhadjir mengatakan harmonisasi antara regulasi FIFA sebagai pemilik turnamen dan pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah harus dilakukan.

"Kebijakan negara tertentu, termasuk kalau kita jadi tuan rumah nanti Piala Dunia U-20 2023 itu, kita tidak bisa intervensi. Dia sangat otonom, sehingga kalau nanti ada sesuatu yang harus diharmonisasikan, antara regulasi yang berlaku di FIFA dengan aturan Indonesia, termasuk sikap politik Indonesia, itu nanti harus ada pembicaraan," ucap Muhadjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang sedang kita rancang. Tapi saya yakin FIFA pasti kooperatif karena kita juga sangat kooperatif, dan pengalaman kita dengan FIFA juga cukup panjang. Kita punya harapan di situ saja," kata Muhadjir di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (17/3).

Lebih lanjut Muhadjir mengatakan pemerintah harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa untuk menjadi tuan rumah ajang besar seperti Piala Dunia U-20 2023, Indonesia harus terbuka untuk semua pihak, termasuk Israel.

"Untuk Indonesia, pertama kita harus betul-betul memberikan pemahaman terhadap masyarakat dan publik bahwa olahraga itu memang sifatnya harus netral. Netral dan tidak boleh ada diskriminasi, tidak boleh ada pengecualian, apalagi berkaitan dengan sepak bola," ujar Muhadjir.

"Sepak bola ini salah satu cabor paling universal. Karena tidak butuh apa-apa selain keterampilan bola itu sendiri. Bahasanya juga universal. Jadi menurut saya bola itu olahraga paling universal," sambungnya.

Di sisi lain, pria yang juga menjabat sebagai Menko PMK itu mengatakan Pemerintah Indonesia akan menjaga konstitusi negara.

"Kita juga harus menjaga dan taat kepada konstitusi kita. Apalagi kalau itu berkaitan dengan konstitusi bukan kebijakan. Kalau kebijakan bisa saja berubah, tapi kalau konstitusi kan tidak. Karena kalau konstitusi disesuaikan, berarti harus diubah," ucap Muhadjir.

"Saya kira itu tidak mungkin karena menyangkut UUD. Dalam UUD kan ada pembukaan di alinea pertama itu sudah mentok itu. Makanya kita harus ada pembicaraan yang lebih moderat sehingga bisa diterima oleh semua pihak. Saya yakin FIFA juga bisa memahami posisi dan orientasi politik luar negeri Indonesia. Sementara kita juga harus menghormati regulasi FIFA," kata Muhadjir.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER