Profil Syabda Perkasa, Pahlawan Thomas Cup yang Juara di Iran
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia karena kecelakaan pada Senin (20/3). Berikut profil Syabda Perkasa Belawa.
Syabda Perkasa dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan saat perjalanan menuju Sragen. PBSI melalui unggahan di Instagram dan Twitter mengonfirmasi Syabda meninggal pada Senin dini hari.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) dalam kecelakaan di tol Pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3) dini hari. Mohon doa semoga arwahnya husnul khatimah dan diterima di tempat terbaik di sisi Allah," tulis PBSI.
"Perginya Syabda Perkasa Belawa meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia. Selamat jalan, atlet tangguh. Prestasi dan pengorbananmu akan selalu dikenang," ucap PBSI menambahkan.
Karier badminton Syabda Perkasa dimulai ketika bergabung dengan PB Djarum pada 2013 silam. Tepatnya saat duduk di bangku kelas 1 SMP.
Bagi Sabda, meniti karier di bulutangkis tidak mudah. Salah satunya karena harus meninggalkan keluarga di Jakarta dalam usia yang relatif muda.
Meski demikian perjuangan Syabda tidak sia-sia. Pada 2019 Syabda menjadi juara di BWF Junior International di Jakarta usai mengalahkan Christo Popov.
Tiga tahun berselang, Syabda Perkasa menjadi pahlawan Indonesia di Thomas Cup 2022 saat melawan Korea Selatan, Mei 2022.
Dalam partai penentuan saat kedua tim imbang 2-2, Syabda melawan Lee Yun Gyu. Syabda Perkasa akhirnya menang 21-14, 11-21, 21-16.
Pertarungan itu berakhir dengan kemenangan dramatis bagi Indonesia lantaran Syabda tertingga 6-11 pada interval gim ketiga.
Kemenangan Syabda tas Lee Yun Gyu membuat Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan dan menjadi juara Grup A, yang kemudian bertemu China di perempat final.
Sayang Indonesia gagal juara Thomas Cup 2022 setelah kalah 0-3 dari India pada pertandingan di babak final.
Setelah jadi pahlawan di Thomas Cup, karier atlet 21 tahun ini terus melesat. Syabda juara di Lithuanian International 2022 dan Malaysia International 2022.
Dua gelar juara itu membuat peringkat Syabda menanjak hingga ke posisi 135 dunia. Setelah dua gelar juara pada 2022, Syabda menambah prestasinya dengan juara di Iran International 2023.
Segala pencapaian prestasi Syabda Perkasa tinggal kenangan. Meski demikian, prestasi dan pengorbanan Syabda Perkasa Belawa akan selalu di kenang. Selamat jalan Syabda Perkasa Belawa.
(sry/har)