Jenazah Syabda Perkasa Belawa dilaporkan akan dikuburkan satu liang lahat dengan ibu, Anik Sulistyowati (48), dan nenek di Sragen, Jawa Tengah, Senin (20/3).
Dikutip dari Antara, Syabda, ibu, dan neneknya akan dikubur di TPU Karaban yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka di Dusun Ngroto, Kelurahan Sumberjo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Perihal pemakaman Syabda Perkasa itu disampaikan Manajer sekaligus kerabat Swara Setiya. Swara menjelaskan, Syabda dan ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di KM 314A Tol Pemalang pukul 03.40 WIB, Senin dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Neneknya meninggal tadi malam karena sakit," kata Swara soal alasan Syabda dan keluarga pergi ke Sragen.
Usai kecelakaan itu Syabda dan keluarga dilarikan ke Rumah Sakit Islam Al Ikhlas Pemalang. Pebulutangkis tunggal putra PBSI itu sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Mengenai keseharian atlet 21 tahun itu, Swara yang juga adik sepupu Syabda ini mengatakan kerabatnya merupakan pribadi yang ramah dan hangat.
"Baik sekali kalau sama keluarga, pokoknya membanggakan. Neneknya mau apa ya dituruti, enggak jaim sama keluarga besar, nggak kaku," tutur Swara.
Syabda Perkasa kecelakaan bersama keluarganya. Sedangkan tiga anggota keluarga lain, Muanis (49), Diana Sakti Anistyawati (25), dan Tahta Bathari Cahya Lokas (11) mengalami luka-luka.
"Kakaknya luka di kepala bagian kiri, adiknya patah tulang dan harus dioperasi. Sedangkan ayahnya juga luka di kepala, sempat syok juga. Saya tidak tahu apakah mereka juga ikut pulang ke Sragen," katanya.
Sementara itu Kepolisian Resor Pemalang, Jawa Tengah, melakukan olah tempat kejadian perkara atas kasus kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Pekalongan tersebut.
Kepala Polres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan kasus kecelakaan yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan tiga korban yang mengalami luka-luka itu karena masih dalam penyelidikan.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan olah TKP, serta memeriksa sejumlah saksi terkait dengan kecelakaan di tol itu," ucap Yovan Fatika.
(sry/har)