Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Pitha Haningtyas Mentari menangis seusai pertandingan melawan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di babak pertama Swiss Open 2023, Rabu (22/3) malam WIB.
Pitha yang berpasangan dengan Rinov Rivaldy bertanding walau masih dalam suasana duka. Pebulutangkis berusia 23 itu merasakan kesedihan mendalam karena baru saja kehilangan sang kekasih, Syabda Perkasa Belawa.
Syabda meninggal dalam kecelakaan di tol Pemalang, Jawa Tengah, 20 Maret lalu. Akibat kecelakaan tersebut, Syabda dan ibunya meninggal dunia, sementara ayah Syabda dalam kondisi kritis di rumah sakit dan kakaknya mengalami luka patah kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pitha menunjukkan kekuatan mentalnya dengan tetap bertanding melawan Dejan/Gloria. Pitha bermain maksimal hingga akhirnya bisa menang lewat permainan tiga gim 14-21, 21-16, 21-11 di St. Jakobshalle Basel.
Saat bermain di gim ketiga, Pitha sebenarnya sudah terlihat gontai dan beberapa kali tampak dikuatkan oleh Rinov. Semangat yang ditunjukkan itu berbuah manis dengan kemenangan di gim penentuan.
Begitu pukulan Dejan keluar dan dinyatakan menang 21-11, Pitha tak kuasa menahan tangis. Air matanya jatuh yang coba diseka oleh kedua tangannya dalam posisi jongkok.
Gloria lantas mendatangi Pitha untuk menghibur dan membantunya berdiri. Gloria juga sempat mengusap kepala dan memeluk Pitha yang masih terus menangis di lapangan.
Setelah dihibur oleh Gloria, Pitha berjalan ke arah wasit lalu service judge untuk bersalaman. Kesedihan Pitha itu masih berlanjut saat berada di sisi lapangan permainan.
Sebelumnya Pitha juga tampak menangis saat doa bersama digelar oleh tim badminton Indonesia jelang tampil di Swiss Open 2023 pada Senin (20/3) lalu.
Dalam unggahan di twitter PBSI terlihat tim pelatih dan pemain badminton Indonesia menggelar doa bersama untuk Syabda di lobi hotel.
Saat doa bersama yang dipimpin pelatih fisik PBSI Yansen Alpine tersebut tampak pacar Syabda, Pitha Mentari tak kuasa menahan tangis sambil duduk di lantai.