Dalam kondisi duka, melangkahkan kaki melanjutkan hari saja sudah seperti menggarami luka. Namun Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari bisa berjuang di lapangan pada Swiss Open ketika mereka masih harus mencerna makna sebuah kehilangan.
Pitha, Rinov, dan para pemain Indonesia hadir di Swiss Open dengan situasi pikiran yang tak biasa. Salah satu pemain Pelatnas Cipayung, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia pada Senin (20/3).
Duka tentu terasa menyengat bagi seluruh anggota Pelatnas Cipayung. Duka kemudian terasa lebih dalam bagi Pitha lantaran ia adalah salah satu sosok yang dekat dengan Syabda di keseharian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kondisi tubuh, otak, dan pikiran sedang limbung lantaran diterpa kabar kehilangan, Rinov/Pitha memutuskan untuk tetap berjuang di lapangan.
Rinov/Pitha maju ke pertandingan di babak pertama dengan perasaan campur aduk. Dalam kesedihan yang pasti belum hilang, Pitha harus mengarahkan pikiran menghadapi lawan.
Karena itu laga Rinov/Pitha melawan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja terasa begitu emosional bagi yang menonton.
![]() |
Pitha berkali-kali menengadahkan kepalanya ke atas di tengah pertandingan. Ia juga beberapa kali menunduk dan mengusap wajahnya.
Dalam situasi tekanan yang hebat, Rinov hadir untuk menguatkan Pitha. Rinov membuktikan bahwa ia adalah pasangan yang bukan hanya bisa hadir sebagai rekan duet soal teknis, melainkan juga aspek non teknis.
Rinov begitu aktif, baik dalam cover lapangan maupun pemberian kata-kata untuk menguatkan. Berkali-kali Rinov menepuk Pitha, berbicara dan mengeluarkan kalimat-kalimat pemberi semangat.
Pitha juga tak sekadar mengalihkan masa berkabung ke lapangan. Ia terus berusaha bergerak, sekuat dan semampu yang ia bisa, mengejar shuttlecock dan mengembalikannya ke sisi kosong area permainan lawan.
Ketika pada akhirnya Rinov/Pitha meraih kemenangan, wajar bila kemudian air mata Pitha tak lagi bisa terbendung dan tertahan. Laga babak pertama Swiss Open memang begitu emosional bagi Pitha lantaran itu adalah laga perdana sejak ia menerima kabar duka.
![]() |
Saat Rinov/Pitha melangkah ke babak kedua, Pitha terlihat sudah bisa tampil lebih solid dan kuat dibandingkan sebelumnya. Rinov/Pitha pun bisa melaju ke perempat final.
Di babak delapan besar, langkah Rinov/Pitha pada akhirnya harus terhenti. Rinov mengalami cedera pada tangan kanan miliknya dan mundur setelah gim pertama selesai.
Hal tersebut terlihat jelas dalam beberapa poin-poin terakhir di gim pertama. Ketika shuttlecock diarahkan ke atas oleh lawan, smes milik Rinov tak sekuat sebelumnya.
Dari penyataan Amon Sunaryo, nyatanya cedera Rinov sudah dirasakan sejak All England. Rinov berusaha mengabaikan rasa tak nyaman akibat cedera sekaligus berusaha tampil sebagai pendamping yang kokoh untuk Pitha.
Hal ini jelas makin menambah satu alasan lainnya untuk memberikan penghormatan setinggi-tingginya untuk perjuangan Rinov/Pitha di Swiss Open pekan ini.