Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah Indonesia tidak bisa memprediksi siapa peserta Piala Dunia U-20 2023 saat ditunjuk sebagai tuan rumah.
Jokowi akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait polemik kehadiran Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Lewat pernyataan tersebut Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia sudah bekerja keras untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kesempatan ini juga saya menyampaikan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 melalui proses bidding, melalui proses seleksi panjang dan pada proses akhir ada tiga negara yaitu Indonesia, Brasil, Peru," ujar Jokowi dalam pernyataan resmi.
"Saat itu semua pihak berjuang keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan akhirnya bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA," sambung Jokowi.
Dalam perjalanan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia dalam posisi sulit menyusul lolosnya Israel. Sejumlah pihak menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 hingga belakangan muncul rumor Indonesia akan dicoret sebagai tuan rumah oleh FIFA.
"Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena kita mendapat kepercayaan penyelenggaraan Piala Dunia U-20, penyelenggaraan event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia," ucap Jokowi.
"Saat ditunjuk menjadi tuan rumah kita belum tahu siapa tim peserta karena masih proses prakualifikasi dan kepastian timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U-20 baru kita ketahui pada bulan Juli 2022," ujar Jokowi.
(har)