Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan ANOC World Beach Games 2023 masih tetap berlangsung di Bali.
Ini ditegaskan Raja Sapta menanggapi situasi yang sedang berkembang. Piala Dunia U-20 2023 terancam batal digelar di Indonesia karena ditolak Gubernur Bali I Wayan Koster.
Koster menolak wilayahnya menjadi lokasi pertandingan jika ada Israel. Pernyataan Koster ini membuat FIFA membatalkan undian atau drawing Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung 31 Maret.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penolakan Gubernur Bali terkait Piala Dunia U-20 2023 ini dikhawatirkan berdampak pada pelaksanaan ANOC World Beach Games 2023 yang akan berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus 2023.
"Sampai hari ini belum ada pembatalan. Dalam jiwa sportivitas olahraga itu kita akan main sampai akhir. Kita akan bertanding sampai ada hasilnya, bukan kalah sebelumnya bertanding," kata Raja Sapta.
"Semua persiapan kita lakukan, sejalan dengan semua pihak. Sampai hari ini, barusan sebelum jumpa pers saya masih memimpin rapat persiapan ANOC World Beach Games. Sejauh ini belum ada kendala," ucapnya.
Lelaki yang biasa disapa Okto ini akan terus meyakinkan bangsa-bangsa lain bahwa World Beach Games 2023 di Indonesia ini tidak akan mengalami kendala, seperti Piala Dunia U-20 2023.
Pada saat yang sama KOI terus menjalin komunikasi dengan Pemprov Bali, Menpora, dan Presiden RI Joko Widodo. Raja Sapta yakin akan ada solusi dari setiap masalah yang muncul.
"Saya kemarin sore baru balik umroh. Saya langsung komunikasi dengan pak Erick Thohir dan sorenya komunikasi dengan pak Wayan Koster. Saya melihat komunikasinya baik," kata Raja Sapta.
"Saya jelaskan ke pak Koster bahwa kami di KOI bukan kali ini saja mengadakan kegiatan seperti ini. Kami jelaskan setiap cabang olahraga punya aturan mainnya sendiri-sendiri," ujarnya.
(abs/jal)