Keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3) seperti 'tsunami' yang datang menghancurkan harapan anak-anak Indonesia yang sudah siap tampil di Piala Dunia U-20.
Penolakan Israel tampil di Piala Dunia U-20 2023 lewat gerakan politik jadi penyebab Indonesia harus mengubur mimpi menjadi tuan rumah. Bahkan kabar buruk ini bisa saja ikut membuat Indonesia sulit mendapatkan kepercayaan untuk menggelar event dunia, seperti Olimpiade.
Tak hanya Olimpiade, Indonesia juga harus menutup diri dari angan menjadi tuan rumah ajang olahraga dunia lainnya. Selama ajang itu berpeluang diikuti Israel, sudah saatnya Indonesia mundur teratur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya hasrat pemerintah menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 di ibu kota negara (IKN) rasanya hanya basa-basi. Pesta olahraga terakbar planet bumi ini selalu diikuti perwakilan Israel.
Mimpi PSSI menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 juga menipis. Meski Israel tak pernah lolos ke putaran final, bukan berarti negara Zionis tersebut tak punya peluang ambil bagian.
Sikap beberapa partai politik dan kelompok organisasi masyarakat di Indonesia yang menolak Israel di Piala Dunia U-20 2023 niscaya meninggalkan memori bagi anggota FIFA lainnya.
Bahkan nasib ANOC World Beach Games 2023 di Bali juga terancam seperti Piala Dunia U-20 2023. Ajang yang akan berlangsung pada bulan Agustus itu akan diikuti atlet asal Israel.
Artinya pula angan Indonesia menjadi pemain global, sudah tidak relevan lagi. Pengamat olahraga Mohamad Kusnaeni menilai pemerintah telah menutup sendiri pintu yang selama ini diupayakan.
"Kerugian yang paling berat itu mengganggu kredibilitas Indonesia di mata komunitas olahraga dunia. bahkan bisa lebih luas lagi di mata pergaulan olahraga dunia," kata Kusnaeni.
"Saat ini Indonesia sedang mencoba menaikkan perannya dari pemain regional ke pemain global. Kenapa kita menyelenggarakan presidensi G-20 karena kita mau jadi pemain global," ujarnya.
Lobi pemerintah dengan menggunakan tangan PSSI terkait nasib Piala Dunia U-20 2023 kini telah gagal setelah FIFA memutuskan mengganti tuan rumah. Ini artinya lubang hitam telah dibuka.
"Kalau nantinya gagal di Piala Dunia U-20, orang-orang akan bertanya-tanya ketika kita ingin menyelenggarakan Piala Dunia dan Olimpiade. Sekalian lupakan saja kalau begitu," katanya.
"Bagaimanapun kita akan bertemu dengan Israel, karena suka tidak suka mereka hadir di mana-mana karena mereka negara yang diakui PBB," ucap lelaki yang biasa disapa Bung Kus ini.