Perajin Suvenir Piala Dunia U-20 Kecewa Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2023 01:09 WIB
Perajin tanda mata Piala Dunia U-20 2023 mengungkapkan kekecewaan menyusul pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah ajang sepak bola junior.
Beragam suvenir sudah dipersiapkan guna menyambut Piala Dunia U-20 2023. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perajin suvenir Piala Dunia U-20 2023 mengungkapkan kekecewaan menyusul pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah ajang sepak bola junior.

Keputusan FIFA yang dikeluarkan pada Rabu (29/3) membuat Margono kecewa. Perajin wayang di Solo yang juga pemilik sanggar wayang Gogon itu sebelumnya diminta membuat desain suvenir Piala Dunia U-20 2023.

"Saya didawuhi [diminta] Dinas Koperasi dan UMKM [Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah] untuk membuat sampel suvenir untuk kegiatan Piala Dunia U-20 itu," kata pria yang akrab disapa Gogon itu, Kamis (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena tidak bisa mendesain menggunakan komputer, Gogon membuat prototipe suvenir tersebut. Dalam sepekan ia membuat 10 suvenir berupa hiasan meja dari wayang kulit. Gogon memodifikasi Bacuya, maskot Piala Dunia U-20, dengan ornamen khas wayang kulit.

"Itu saya terinsipirasi Maskot Piala Dunia U-20 yang dari FIFA itu kan badak ya. Badak itu saya modifikasi jadi wayang," katanya.

Gogon mengaku sangat kecewa dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Event sepak bola junior terbesar itu seharusnya menjadi potensi pendapatan besar bagi para perajin wayang di Kota Solo dan sekitarnya.

"Saya sangat kecewa dengan keadaan ini. Harusnya ini bisa jadi rezeki untuk kita semua. Bukan saya pribadi tapi buat semua perajin saya," katanya.

Apalagi ia sudah menyiapkan bahan baku untuk memproduksi suvenir secara massal. Bahan-bahan tersebut sedianya digarap setelah mendapat lampu hijau dari Dinas Koperasi dan UMKM.

"Semua sudah persiapan. Tenaga termasuk bahannya sudah kita siapkan. Nanti sewaktu-waktu ada perintah untuk produksi, kita sudah siap semua," katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Wahyu Kristina mengatakan awalnya ada lima pelaku UMKM kriya di Solo yang diminta untuk mengajukan desain suvenir Piala Dunia U-20. Dari lima perajin tersebut dipilih dua yang terbaik.

"Yang satu Mas Gogon sama ada satu lagi lagi tas kerajinan tangan," katanya.

Sedianya, prototipe dua suvenir tersebut dipresentasikan saat Pemkot rapat dengan FIFA pada Senin (27/3) kemarin. Namun rapat tersebut batal karena santernya penolakan tim nasional Israel di Indonesia.

"Rapatnya kan batal, jadi belum sempat kita presentasikan. Sekarang malah Piala Dunianya juga ikut batal. Ya sudah," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(syd/nva)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER