Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20, Suporter Bali Kecewa

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Apr 2023 01:44 WIB
Para suporter sepak bola di Bali sangat kecewa atas dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari tangan Indonesia.
Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para suporter sepak bola di Bali sangat kecewa atas dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari tangan Indonesia.

Ahmad Bersih selaku Penasihat Brigade Suporter (Brigaz) Bali mengatakan, secara pribadi dirinya sangat kesal dan kecewa atas batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia khususnya di Bali.

"Kalau secara pribadi kesal dan kecewa itu sudah pasti. Seperti yang dikatakan terakhir konferensi pers Presiden (Jokowi), kalau dibilang jangan berlarut kecewa iya benar juga. Tapi mau bilang apa, kita sebagai suporter Indonesia bagaimana pun perasaan kesal dan kecewa itu ada," kata Ahmad, saat dihubungi, Jumat (31/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad sedih pembatalan drawing Piala U-20 saat acara tersebut tinggal hitungan hari dan mempertanyakan mengapa penolakan Timnas Israel yang tidak dari jauh-jauh hari. Sementara, bila alasan soal keamanan di Piala Dunia yang menjadi patokan, juga mengapa tidak ada penolakan dari jauh hari sebelumnya.

"Kenapa harus momennya saat kita sudah menyiapkan. Kita di Bali sudah menyiapkan segalanya, apalagi klub kami Bali United sampai sebagai musafir untuk memberikan peluang lebih besar untuk memperbaiki stadion yang dipakai. Bali United dikorbankan harus sebagai musafir di putaran kedua ini untuk menyukseskan Piala Dunia," imbuhnya.

Pihaknya juga tidak tega melihat di televisi para pemain Timnas U-20 menangis karena gagal tampil di Piala Dunia U-20.

"Pemain timnas kita sampai nangis, sudah 99 persen mereka siap. Tinggal satu persen ke lapangan, kenapa harus dijegal," ungkapnya.

Setelah status tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut, Ahmad berharap FIFA tidak memberikan sanksi kepada Indonesia. Karena, kalau sampai ada sanksi kepada sepakbola Indonesia tentu banyak yang menjadi korban.

"Harapan saya pemerintah kalau bisa (melobi FIFA) dan hanya membatalkan ini saja, tidak menambah sanksi berikutnya. Kasihan anak-anak muda kita yang bekerja di sepakbola, anak-anak muda kita tiga tahun lebih untuk berlatih meninggalkan keluarga, meninggalkan sekolah, meninggalkan semuanya untuk bisa berjuang di Piala Dunia, tiba-tiba mereka batal (bermain) gimana sakitnya," ungkapnya.

Sementara, dikonfirmasi berbeda, Baligun Yokohama yang merupakan suporter Bali United dan sekaligus pecinta sepak bola di Bali mengatakan, bahwa dirinya selama menjadi suporter sepakbola di Bali baru kali ini sangat terpukul dan sangat kecewa.

"Seumur hidup saya mendukung sepakbola, ini pukulan terberat selama menjadi suporter," ujarnya.

Ia menilai, gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena adanya kepentingan politik oknum pejabat di negeri ini dan itu mencoreng nama baik Indonesia.

"Kita membela bangsa lain tapi yang kita bela justru adem-adem saja. Kitanya yang kebakaran jenggot mau cari nama baik membela bangsa lain padahal kita menyakiti bangsa kita sendiri. Terutama nama baik bangsa, harga diri bangsa, kita dicemooh negara lain."

"Khusus dalam Piala Dunia, kita betul-betul kecewa, kita dihancurkan oleh dua oknum, tidak tahu di atasnya oknum itu apa ada oknum lagi, tidak tahu. Yang nyata dua oknum (Gubernur Ganjar dan Koster]. Jadi anak bangsa yang jadi korban," ujar Baligun.

[Gambas:Video CNN]



(kdf/ptr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER